Langsung ke konten utama

Sekte Pemakan Bangkai Manusia di India

Di salah satu tempat, seorang lelaki yang hanya mengenakan secarik cawat dan berambut riap-riapan nampak melakukan meditiasi walau sesekali tanganya mengorek-ngorek api unggun seolah mencari-cari sesuatu. Di sampingnya seonggok tengkorak kepala manusia yang berisi minuman beralkohol. Mulut tipisnya berkomat-kamit membaca mantra.


Kadang diselingi pula dengan teriakan-teriakan seperti menggeram. Matanya lurus memandang ke arah api unggun di depannya. Kokiers, sesungguhnya api unggun tersebut bukanlah api unggun biasa melainkan api sisa kremasi. Dan 'sesuatu yang nampak dicari-cari oleh lelaki kurus itu, sejatinya adalah seonggok daging mayat sisa yang belum habis terbakar. Dan ketika lelaki berambut gondrong itu menemukan sebongkah daging panggang, tanpa ragu, diemplok di mulutnya, dan seketika mulutnyapun berkejap menikmati daging panggang. Seekor anjing nampak hilir mudik mengelilingi lelaki tersebut. Nampaknya iapun ingin minta jatah. Sudah menjadi rahasia umum, mengapa anjing-anjing yang hidup di sekitar sungai Gangga nampak ginuk-ginuk lemu. Ya, karena hampir tiaphari makan 'daging istimewa'.


Pemandangan seperti ini bukanlah ilustrasi dari sebuah film rekaan manusia, namun merupakan pemandangan nyata di beberapa wilayah tepian sungai Gangga India. Nampak mengerikan memang. Sahabat anehdidunia.com lelaki misterius yang aku saksikan di video ini bukan merupakan satu-satunya lelaki yang mengais-ngais rejeki dari sisa-sisa kremasi, namun hanya merupakan satu contoh kehidupan seorang Sadhu Aghori. Sebuah sekte kecil penyembah Dewa Shiva yang masih eksis di daratan India. Kehidupan Aghori menjadi sangat menarik kaum awam karena kehidupan Sadhu Aghori sangat aneh sampai to the point sangat ekstrim yaitu kanibalisme. Dan inilah yang menarik banyak jurnalis dunia untuk datang ke India dan segaja mengorek kisah kehidupan unik mereka.
www.anehdidunia.com


Dunia memang unik, berbagai budaya dari berbagai bangsa di belahan bumi manapun, masing-masing ikut menyumbang keunikan dan kekayaan budaya dunia. Dimulai dari jaman dahulu kala sampai di jaman yang serba modern, kebudayaan terus berkembang, seiring dengan majunya tekhnologi, budaya akan terus mengikuti perkembangan jaman maupun pola pikir manusia. Namun demikian sahabat anehdidunia.com tidak dapat dipungkiri dari sekian banyak budaya yang berkembang, masih ada sebagian orang yang mempertahankan mati-matian suatu budaya atau adat tertentu. Oleh karena itu perkembangan tekhnologi tidak mampu menggoyahkan budaya leluhur yang sudah mengurat akar di sebagian kelompok masyarakat dunia.


Dari sekian banyak budaya yang masih dipertahankan adalah budaya yang berkaitan dengan spiritualitas ( baca : agama). Ada beberapa kebiasaan di suatu kelompok tertentu baik yang berkaitan dengan spiritual maupun hanya sekedar temporary yang dianggap di luar normal bahkan mungkin saking tidak normalnya menimbulkan rasa jijik yang luar biasa. Dan ini terjadi di manapun, baik di Amerika, Asia , Afrika maupun Eropa.


Salah satu kebiasaan yang menjijikkan adalah suatu sekte yang dianggap suci oleh sekelompok kecil masyarakat di India. Sekte tersebut adalah Aghori Sadhus. Aghori bagi sekelompok tertentu adalah orang yang dianggap mumpuni sekaligus sakti, banyak orang yang minta berkah maupun doa kepada para Sadhu, bahkan Aghori juga bisa bertindak sebagai dukun pengusir makhluk halus maupun mengundang makhluk halus. Ada ritual khusus yang menjadi ciri khas sekte ini.


Menjijikan sekaligus mendirikan bulu roma karena sekte ini melakukan praktek kanibalisme, alias makan daging manusia. Baik yang dimasak maupun dimakan begitu saja alias mentah-mentah, baik daging segar maupun 'tiren' alias mati kemaren. Meaning : sudah setengah atau full membusuk. Tiada rasa jijik. Mengkonsumsi daging manusia dianggap ritual puncak untuk menyempurnakan dan mensucikan diri. Jiwa yang suci adalah jiwa yang apa adanya natural dan hidup apa adanya.


Aghori walau di-claim sebagai sekte dalam agama Hindu, namun oleh kalangan Hindu India sendiri, mereka dianggap di luar agama mereka. Alasan : their bizzare practice of cannibalism maupun hobi ber-halusinasi dengan kanabis serta konsumsi alkohol dalam kehidupan sehari-harinya. Sahabat anehdidunia.com konon, menurut salah seorang Aghori yang diwawancarai seorang jurnalis Australia, cannabis maupun alkohol adalah penyumbang utama atas 'keberaniannya' mengunyah daging manusia! Dengan halusinasi dan mabuk, seorang Aghori mampu menyarukan rasa mual dan eneg luar biasa ketika makan daging manusia terutama daging yang sudah membusuk. Itulah salah satu cara mematikan segala rasa untuk bisa menikmati daging manusia.


Para Aghori atau disebut juga cukup dengan Aghor, umumnya tinggal di tepi sungai Gangga tidak jauh dari tempat-tempat kremasi. Mereka meninggalkan kesenangan duniawi dan hidup apa adanya kembali ke natural, dan makan apapun yang tersedia di hadapannya.


Untuk menjadi seorang Aghor tentu saja tidak mudah, harus melalui ritual-ritual khusus yang diberikan oleh gurunya, sebagai tahap awal seperti : minum air atau makan abu mayat kremasi, kemudian melumuri seluruh badan mereka dengan abu mayat, serta calon Aghori harus mencari tengkorak kepala manusia yang banyak berserakan di sepanjang sungai Gangga untuk dijadikan mangkok suci dan sebagai tempat minum sehari-hari.


Mereka juga tidak boleh menikah namun boleh melakukan hubungan seksual dengan perempuan manapun dengan syarat tidak boleh ejakulasi saat melakukan bubungan seksual tersebut. Dan konon para Aghori ini tidak kesulitan untuk mencari perempuan yang mau suka rela tidur dengannya karena banyak wanita yang rela menyerahkan diri kepada mereka. Para perempuan tersebut malah bangga jika berhasil melakukan hubungan badan dengan orang suci ini.


Para Aghori umumnya telanjang kecuali secarik cawat yang menutup alat vitalnya. Jika mereka berpakaianpun, umumnya pakaian diambil dari mayat yang akan di kremasi yang diberikan oleh anggota keluarga yang meninggal. Yang mengejutkan dunia luar adalah, para Aghori ini memakan mayat manusia, umumnya sisa-sisa daging mayat yang tidak hancur di kremasi.


Walau demikian, Aghori konon berhati lembut dan tidak mau membunuh makhluk hidup, dan alasan mengapa mereka makan daging manusia yang oleh banyak orang disebut barbar, mereka beralasan bahwa walau mereka makan daging manusia namun mereka tidak membunuh, jadi mereka bukanlah merupakan sosok yang kejam.


Memakan daging manusia yang sudah meninggal merupakan puncak penyatuan jiwa dengan alam. Kehidupan seorang Aghori dimulai malam hari. Mereka melakukan meditasi di samping bekas-bekas kremasi dan sesekali mengorek daging bekas kremasi dan tanpa ragu mulai makan. Aghori sehari-harinya nya memang tinggal di area-area kremasi. Kadang merekapun melakukan meditasi di atas tubuh mayat. Mereka makan apa saja yang dianggap menjijikkan, katakan dari kotoran hewan, air kencing, sisa-sisa sampah dan lain-lain. 
Ritual Aghori Sadhu

Saat melakukakan ritual ini mereka menaburkan abu kremasi ke tubuh mereka, anggota Sekte ini juga mempunyai kebiasaan mengenakan kalung dari tulang-tulang manusia. Menurut beberapa informasi yang saya peroleh Sekte ini selain makan bangkai manusia juga memakan kotoran dan minum air seni. Setelah Itu Mayat Akan diduduki dan dibacakan sesuatu.

Yang kemudian akan di makan dengan memotong bagian bagian tertentu dari mayat tersebut. mungkin ini adalah sebuah gambar dan video yang akan membuat anda merasa risih sahabat anehdidunia.com. Jika tidak kuat mohon jangan melihat gambar

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seputar Ilmu dan Teknologi Pangan (Food Science and Technology)

Assalamualaikum wr. wb. Hai bloggies! Ketemu lagi dengan saya di malam nan sendu dan syahdu habis ujan yang baru aja berhenti hehe. Nah, kali ini saya bakalan share sedikit nih tentang jurusan kuliah saya. Yap, Teknologi Hasil Pertanian program studi Ilmu dan Teknologi Pangan atau bahasa kerennya Food Science and Technology. Di tulisan ini, In shaa Allah saya akan share mengenai apa aja yang dipelajari di program studi ini, prospek ke depannya bagaimana, title yang didapat nanti apa dan masih banyak lagi. Saya niatin bikin tulisan ini udah lama banget tapi baru kesampaian sekarang karena alhamdulillah program studi ini peminatnya tiap tahun terus meningkat dan dicari! Wah, mantab kan? Yuk langsung aja kita bedah, Ilmu dan Teknologi Pangan! What is Food Science and Technology? Ilmu dan Teknologi Pangan atau dikenal dengan istilah Food Science and Technology mempunyai dua pengertian yang berbeda. Food science atau ilmu pangan adalah ilmu yang mempelajari tentang reaksi fisik

Arti Nama *CASILDA* dalam SEJARAH ISLAM :)

Dia adalah Casilda, seorang gadis cantik tawanan gerombolan kaum muslimin. Katakanlah bahwa yang menawan Casilda adalah sebuah gerombolan. Sebab mereka terdiri dari anak-anak muda muslim yang mengalami nasib yang sama. Sama-sama diperlakukan sadis oleh orang Spanyol. Keluarga mereka habis dibantai. Desa mereka dibakar. Terbayang kembali dalam memori pemuda berusia dua puluh tahun yang bernama Ja’far. Desanya yang terletak di ketinggian gunung itu sebelum diserang oleh orang-orang Spanyol, merupakan  desa aman dan tentram. Ketentraman ini membuat desa-desa lain di sekitarnya merasa iri hati. Ketenangan desa dicapai melalui sebuah perjanjian antara pihak Spanyol dengan penduduk desa. Bahwa tentara Spanyol tidak akan mengusik ketenangan desa yang penduduknya semua muslim. Imbalannya ialah dengan menyerahkan upeti dalam jumlah yang sangat besar. Tetapi dasar Spanyol. Beberapa tentaranya haus darah. Mereka menyerang desa Santa Gumara yang dekat dengan Saragosa itu. Semua

Sajak : Diam Lebih Baik (Silent is better)

Amarah yang datang menghampiri Terkadang membuatku diperdaya Panas membara didalam dada Ah.. serasa semua terkena imbasnya Tapi aku lebih memilih diam Karena aku tahu, hanya diamlah cara terbaik meredam amarah Saat aku mendapati beribu kekecewaan Seakan hati ini tak kuat bertahan Ingin rasanya berteriak sekencang yang aku bisa Menyalahkan takdir yang diberikan Sang Kuasa Tapi aku lebih memilih diam Karena aku tahu, jika aku terlalu banyak membicarakan kekecewaan itu Maka ia akan semakin membakar hatiku Ketika aku bersedih Aku hanya bisa menahan Mencoba meredamnya lebih dalam Bahkan airmata yang telah menetespun, aku seka Dan sekali lagi Aku lebih memilih diam Karena aku tidak ingin membagi kesedihanku kepada orang lain Cukuplah aku dan Allah yang tahu Mungkin ini adalah salah satu hal yang sulit Mencintai seseorang dalam diam Diam-diam mendoakannya dalam malam Tak luput menyebut namanya didalam setiap doa yang terpenjat Kenapa lebih memilih diam? Karena aku