Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2014

Kisah Perjuangan Bilal bin Rabah ra "Si Pengumandang Seruan Langit"

Assalamu'alaikum wr wb saudara-saudara muslimku sekalian. Semoga kalian tetap berada dibawah lindungan Allah swt. Aamiin. Kali ini saya akan re-post kisah-kisah sahabat nabi dari kisahmuslim.com , untuk hari ini saya post kisah Bilal bin Rabah ra. Sekilas saja, Bilal bin Rabah ra adalah seorang muazin pertama yang ditunjuk oleh Rasulullah Muhammad (pbuh) untuk mengumandangkan adzan. Bilal bin Rabah dahulunya adalah seorang budak kaum Quraisy. Sejak Bilal didapati memeluk agama Islam, beliau disiksa dengan siksaan yang hebat dan sangat kejam oleh petinggi-petinggi kaum Quraisy. Beliau dipaksa untuk meninggalkan Islam dan menyembah berhala-berhala yang pada saat itu disembah oleh kaum Quraisy. Namun, keteguhan Bilal pada agama Allah yang luar biasa membuat beliau bisa bertahan memeluk Islam hingga beliau wafat. Langsung aja disimak kisah selengkapnya berikut ini: Namanya adalah Bilal bin Rabah, Muazin Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam , memiliki kisah menarik tentang sebua

Why Islam?

Assalamu'alaikum saudara-saudara muslimku sekalian. Apa kabar kalian hari ini? Semoga tetap berada dibawah lindungan Allah Swt. Kali ini saya akan menuliskan artikel Islami yang berjudul "Why Islam?" Saya tertarik mengusung tema ini karena saya sering mendapati pertanyaan : "Semua agama mengajarkan kebaikan kepada pengikut-pengikutnya. Baik itu Islam, Kristen, Katolik, Hindhu, Budha dan lain sebagainya. Tetapi mengapa seakan-akan, muslim mengklaim bahwa agama mereka yang paling baik?". Nah, berkenaan dengan pertanyaan tersebut, langsung saja kita bahas topik menarik ini. Perbedaan utama antara Islam dengan agama-agama yang lain Semua agama pada dasarnya mengajarkan untuk berbuat kebaikan di muka bumi ini, baik dalam hal kebaikan sesama manusia, sesama makhluk ciptaan Tuhan, dan lain sebagainya. Tetapi perbedaan Islam dengan agama-agama lain yang ada sekarang adalah Islam menelaah lebih dalam tentang hal ini. Islam memberikan panduan dalam mempraktekkannya

Eating of pork is Haraam (Forbidden) for Muslim and Christianity. Why?

Assalamu'alaikum saudara muslim dan muslimahku sekalian. Semoga kalian semua tetap berada dibawah lindungan Allah Swt. Aamiin. Kali ini, saya akan membahas tentang hukum memakan daging babi dalam Islam dan Kristen. Ternyata di agama Kristen, memakan daging babi juga dilarang. Saya juga baru mengetahuinya belakangan ini saat saya intens menonton video-video dari Dr. Zakir Naik. Sungguh, ceramah beliau benar-benar membuka mata saya dan menambah ilmu pengetahuan saya dalam beragama. Tidak hanya sekedar menerima doktrin, namun penjelasan-penjelasan beliau bisa dibuktikan melalui kajian-kajian ilmiah yang sangat logis dan dapat dibuktikan kebenarannya. Langsung saja kita menuju pokok permasalahannya. Mengapa Allah melarang umat Islam untuk memakan daging babi? Di dalam agama Islam, hukum memakan daging babi jelas haram. Penjelasan tentang hal ini dapat dilihat di Al-Qur'an, berikut kutipannya : “Bahwasanya Allah telah mengharamkan atas kamu bangkai, darah, daging babi,” (Q.S.

Muslim Sembah Ka'bah?

Assalamu'alaikum. Selamat Pagi saudara muslim dan muslimah sekalian. Setelah sekian lama menghilang dikarenakan kesibukan kuliah saya, kali ini saya kembali dengan berbagai ilmu dan pengetahuan baru. Atmosphere perkuliahan yang sangatlah berbeda dari masa sekolah menengah benar-benar memberi warna yang berbeda. Bertemu dengan teman-teman baru dari seluruh penjuru Indonesia, dengan bahasa yang berbeda, suku berbeda, dan agama yang berbeda. Namun, disinilah saya menemukan satu titik keindahan dan keuntungan. Karena ini saya lebih banyak belajar untuk mendalami ilmu agama saya. Berteman dengan mereka yang mempunyai agama berbeda justru membuat saya lebih mencintai agama saya yaitu, Islam. Banyak pertanyaan-pertanyaan mereka yang non-muslim kepada saya mengenai seluk beluk tentang Islam. Hal ini membuat saya "dipaksa" untuk lebih banyak membaca, menonton dan mempelajari Islam lebih dalam. Menonton video-video Dr. Zakir Naik, Yusuf Estes, dan Ahmad Deedat di Youtube membuat