Sesuatu yang sebelumnya kita anggap dan terlihat sangat baik dan sempurna, belum tentu itu wujud aslinya. Bisa saja hanya sebuah lapisan yang ditempelkan untuk menutupi semua yang ada didalamnya.
Selimut yang sebelumnya halus dan lembut, wangi dan tampak indah berwarna, sekarang semua ternoda. Tergores dan bahkan menyisakan robekan. Warna-warna yang sebelumnya nampak indah menawan, sekarang semu dan abu-abu. Semua ketertarikanku kepadamu sebelumnya, seperti hilang tak berbekas. Seperti debu yang tertiup oleh angin *puff*.
Lukisan dan memori indah, sekarang semua bagai sebuah mimpi yang tak pernah aku harapkan sebelumnya. Senyuman itu, menyisakan luka. Kata-kata itu, bulshit! Ya itulah kamu, ya kamu yang hanya bisa menebar semua kata-kata semanis madu, dan kemudian meludahkannya seperti barang tak berguna.
Sekarang semua ketertarikanku, semua rasaku, semua hatiku dan imajinasiku untukmu lenyap tak berbekas sekalipun. Andai kamu tau, kamu yang membuat aku merasa bersalah akan keputusanku sebelumnya. Feel so stupid! YES BECAUSE OF YOU! I am feeling stupid know you. And so easy let my real love go. I so much regret my damn act, its not because i love him again, but i just hate my act.
Wajah polosmu menyembunyikan sebuah rahasia. Harapan yang kau berikan memberikan sebuah goresan luka. Sikapmu menyembunyikan sesuatu yang tidak pernah aku bayangkan sebelumnya. Andai saja dulu aku tidak bertemu kamu, mungkin tidak akan se-BERANTAKAN ini. Aku benar-benar sudah tidak mencintaimu, bahkan aku senang berpisah denganmu. Terlihat munafik? TIDAK! Itu yang benar-benar aku rasakan, Ya, setidaknya lebih baik aku tahu sekarang daripada terus terbohongi denganmu.
YA, SEMUA ITU TERSEMBUNYI DALAM WAJAHMU! BIG THANKS! :)
Selimut yang sebelumnya halus dan lembut, wangi dan tampak indah berwarna, sekarang semua ternoda. Tergores dan bahkan menyisakan robekan. Warna-warna yang sebelumnya nampak indah menawan, sekarang semu dan abu-abu. Semua ketertarikanku kepadamu sebelumnya, seperti hilang tak berbekas. Seperti debu yang tertiup oleh angin *puff*.
Lukisan dan memori indah, sekarang semua bagai sebuah mimpi yang tak pernah aku harapkan sebelumnya. Senyuman itu, menyisakan luka. Kata-kata itu, bulshit! Ya itulah kamu, ya kamu yang hanya bisa menebar semua kata-kata semanis madu, dan kemudian meludahkannya seperti barang tak berguna.
Sekarang semua ketertarikanku, semua rasaku, semua hatiku dan imajinasiku untukmu lenyap tak berbekas sekalipun. Andai kamu tau, kamu yang membuat aku merasa bersalah akan keputusanku sebelumnya. Feel so stupid! YES BECAUSE OF YOU! I am feeling stupid know you. And so easy let my real love go. I so much regret my damn act, its not because i love him again, but i just hate my act.
Wajah polosmu menyembunyikan sebuah rahasia. Harapan yang kau berikan memberikan sebuah goresan luka. Sikapmu menyembunyikan sesuatu yang tidak pernah aku bayangkan sebelumnya. Andai saja dulu aku tidak bertemu kamu, mungkin tidak akan se-BERANTAKAN ini. Aku benar-benar sudah tidak mencintaimu, bahkan aku senang berpisah denganmu. Terlihat munafik? TIDAK! Itu yang benar-benar aku rasakan, Ya, setidaknya lebih baik aku tahu sekarang daripada terus terbohongi denganmu.
YA, SEMUA ITU TERSEMBUNYI DALAM WAJAHMU! BIG THANKS! :)
Komentar
Posting Komentar
Thank you for visiting