Aneh rasanya saat aku membuka kembali memori kecil kisahku, saat aku mulai suka kepada seorang laki-laki dan semua yang aku beri tidak berbuah manis seperti mangga yang diberi karbit. Lucu rasanya saat aku membaca kembali tulisan-tulisan konyol yang membuat perutku seperti dikocok malam ini. Bahasa-bahasa cinta yang oh my God, itu sama sekali tak terbayang jikalau aku bisa menulis sepuitis itu. Haha, memang benar kata orang : "Saat kamu dalam kondisi galau, malah saat itu pula kamu lebih kreatif dari biasanya". Well, percaya nggak percaya sih. Tapi, aku sudah membuktikan, hihi.
Apalagi saat membaca bagian cerita yang terkesan mendramatisir keadaan, padahal sebenarnya nggak separah itu, haha. Kejadian saat lost contact misalnya, saat aku mulai tertarik dengan yang lain, saat aku menahan perasaan selama dua tahun lamanya tanpa ada yang mengetahui, kecuali Allah. Hihi, sekarang semua seperti gelas kosong. Hilang begitu saja. Lenyap tak berbekas, rasa yang tak bertuan. Tak bertuan, ngg maksudnya adalah tidak ada rasa yang se-spesial dulu lagi. Sudah seperti gelas kosong. Dulu, jaman dulu saat alay-alaynya, gelas itu seakan terisi penuh bahkan sampai tumpah airnya. Haha. Iya jaman dulu, jaman dimana aku tidak bisa membedakan mana yang benar dan mana yang pura-pura benar.
Tulisan-tulisan yang aku ketik dalam keadaan galau dulu, kubaca lagi malam ini dengan tertawa kecil. Mengingat betapa konyolnya aku, betapa bodohnya, betapa munafiknya membohongi perasaan dan orang lain yang bertanya tentang perasaan itu. Yah, setidaknya sekarang aku bersyukur, rasa itu tidak kebablasan. Gelas penuh berisi perasaan itu telah dibuang, diminum oleh akar-akar tanaman didepan rumahku. Setidaknya, perasaan itu bermanfaat untuk tanaman didepan rumahku. At least kan? Hihi. Yasudah sekian dulu comelan malam ini. Nantikan comelan selanjutnya hanya di MY LIFE, MY WAY, AND MY STORY. Thank you for reading (if you read LOL).
Apalagi saat membaca bagian cerita yang terkesan mendramatisir keadaan, padahal sebenarnya nggak separah itu, haha. Kejadian saat lost contact misalnya, saat aku mulai tertarik dengan yang lain, saat aku menahan perasaan selama dua tahun lamanya tanpa ada yang mengetahui, kecuali Allah. Hihi, sekarang semua seperti gelas kosong. Hilang begitu saja. Lenyap tak berbekas, rasa yang tak bertuan. Tak bertuan, ngg maksudnya adalah tidak ada rasa yang se-spesial dulu lagi. Sudah seperti gelas kosong. Dulu, jaman dulu saat alay-alaynya, gelas itu seakan terisi penuh bahkan sampai tumpah airnya. Haha. Iya jaman dulu, jaman dimana aku tidak bisa membedakan mana yang benar dan mana yang pura-pura benar.
Tulisan-tulisan yang aku ketik dalam keadaan galau dulu, kubaca lagi malam ini dengan tertawa kecil. Mengingat betapa konyolnya aku, betapa bodohnya, betapa munafiknya membohongi perasaan dan orang lain yang bertanya tentang perasaan itu. Yah, setidaknya sekarang aku bersyukur, rasa itu tidak kebablasan. Gelas penuh berisi perasaan itu telah dibuang, diminum oleh akar-akar tanaman didepan rumahku. Setidaknya, perasaan itu bermanfaat untuk tanaman didepan rumahku. At least kan? Hihi. Yasudah sekian dulu comelan malam ini. Nantikan comelan selanjutnya hanya di MY LIFE, MY WAY, AND MY STORY. Thank you for reading (if you read LOL).
Komentar
Posting Komentar
Thank you for visiting