Assalamu'alaikum bloggers, aku membagi kisah ini ketika aku menonton film berjudul "Omar : Umar ibn Khattab". Film ini menceritakan tentang sejarah bagaimana khalifah Umar bin Khattab melalui hidupnya hingga ia mendapatkan hidayah dari Allah untuk memeluk islam. Yuk disimak, semoga bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan kita tentang sejarah para sahabat Rasulullah Muhammad (pbuh), aamiin :)
Semoga kisah sayyidina Umar bin Khattab bisa menginspirasi, khususnya untuk kita remaja muslim agar kita bisa menjadi generasi-generasi penerus dalam mensyiarkan agama Allah dengan baik dan benae. Aamiin.
Edited : Casilda
Copied from : http://aljazira-kaumadam.blogspot.com/p/riwayat-hidup-umar-bin-khattab.html
Khalifah Islam Ke-2
Umar bin Khattab Khalifah Ar-Rasyidin |
|
Lahir
|
Umar
bin Khattab
Mekkah, Jazirah Arab (Sekarang Saudi Arabia) |
Meninggal
|
7 November
644
|
Tempat peristirahatan
|
Madinah,
Jazirah Arab
|
Dikenal karena
|
Sahabat Nabi
Muhammad
|
Agama
|
Islam
|
Umar bin Khattab bin Nafiel bin Abdul Uzza atau lebih dikenal dengan Umar
bin Khattab (581 -
November 644) (bahasa Arab:عمر ابن الخطاب) adalah salah seorang sahabat Nabi
Muhammad yang juga adalah khalifah kedua Islam (634-644). Umar juga merupakan
satu diantara empat orang Khalifah yang digolongkan sebagai Khalifah yang
diberi petunjuk (Khulafaur Rasyidin).
Umar dilahirkan di kota Mekkah dari suku
Bani Adi, salah satu rumpun suku Quraisy, suku terbesar di kota Mekkah saat itu. Ayahnya bernama Khattab
bin Nufail Al Shimh Al Quraisyi dan ibunya Hantamah binti Hasyim. Umar memiliki
julukan yang diberikan oleh Muhammad yaitu Al-Faruk yang berarti orang
yang bisa memisahkan antara kebenaran dan kebatilan.
Keluarga Umar tergolong dalam keluarga kelas menengah, ia bisa membaca dan
menulis, yang pada masa itu merupakan sesuatu yang langka. Umar juga dikenal
karena fisiknya yang kuat dimana ia menjadi juara gulat di Mekkah.
Sebelum memeluk Islam, Umar adalah orang yang sangat disegani dan dihormati
oleh penduduk Mekkah, sebagaimana tradisi yang dijalankan oleh kaum jahiliyah
Mekkah saat itu, Umar juga mengubur putrinya hidup-hidup sebagai bagian dari
pelaksanaan adat Mekkah yang masih barbar. Setelah memeluk Islam di bawah
Muhammad, Umar dikabarkan menyesali perbuatannya dan menyadari kebodohannya
saat itu sebagaimana diriwayatkan dalam satu hadits "Aku
menangis ketika menggali kubur untuk putriku. Dia maju dan kemudian menyisir
janggutku".
Umar juga dikenal sebagai seorang peminum berat, beberapa catatan mengatakan
bahwa pada masa pra-Islam, Umar suka meminum anggur. Setelah menjadi seorang
Muslim, ia tidak menyentuh alkohol sama sekali, meskipun belum diturunkan
larangan meminum khamar (yang memabukkan) secara tegas.
Memeluk Islam
Ketika Muhammad
menyebarkan Islam secara terbuka di Mekkah, Umar bereaksi sangat antipati
terhadapnya, beberapa catatan mengatakan bahwa kaum Muslim saat itu
mengakui bahwa Umar adalah lawan yang paling mereka perhitungkan, hal ini
dikarenakan Umar yang memang sudah mempunyai reputasi yang sangat baik sebagai
ahli strategi perang dan seorang prajurit yang sangat tangguh pada setiap
peperangan yang ia lalui. Umar juga dicatat sebagai orang yang paling banyak
dan paling sering menggunakan kekuatannya untuk menyiksa pengikut Muhammad.
Pada puncak kebenciannya terhadap ajaran Muhammad, Umar memutuskan untuk
mencoba membunuh Muhammad, namun saat dalam perjalanannya ia bertemu dengan
salah seorang pengikut Muhammad bernama Nu'aim bin Abdullah yang kemudian
memberinya kabar bahwa saudara perempuan Umar telah memeluk Islam, ajaran yang
dibawa oleh Muhammad yang ingin dibunuhnya saat itu. Karena berita itu, Umar
terkejut dan pulang ke rumahnya dengan dengan maksud untuk menghukum adiknya,
diriwayatkan bahwa Umar menjumpai saudarinya itu sedang membaca Al Qur'an
(surat
Thoha), ia semakin marah akan hal tersebut dan memukul saudarinya. Ketika
melihat saudarinya berdarah oleh pukulannya ia menjadi iba, dan kemudian
meminta agar bacaan tersebut dapat ia lihat, diriwayatkan Umar menjadi terguncang
oleh apa yang ia baca tersebut, beberapa waktu setelah kejadian itu Umar
menyatakan memeluk Islam, tentu saja hali iang selama ini selalu membelanyani
membuat hampir seisi Mekkah terkejut karena seseorang yang terkenal paling
keras menentang dan paling kejam dalam menyiksa para pengikut Muhammad kemudian
memeluk ajaran yang sangat dibencinya tersebut, akibatnya Umar dikucilkan dari
pergaulan Mekkah dan ia menjadi kurang atau tidak dihormati lagi oleh para
petinggi Quraisy yang selama ini diketahui selalu membelanya.
Kehidupan di Madinah
Pada tahun 622 M, Umar ikut bersama Muhammad dan pemeluk Islam lain berhijrah (migrasi)
(ke Yatsrib
(sekarang Madinah)
. Ia juga terlibat pada perang Badar, Uhud, Khaybar serta penyerangan ke Syria. Pada
tahun 625, putrinya (Hafsah) menikah dengan Nabi Muhammad. Ia dianggap sebagai
seorang yang paling disegani oleh kaum Muslim pada masa itu karena selain
reputasinya yang memang terkenal sejak masa pra-Islam, juga karena ia dikenal
sebagai orang terdepan yang selalu membela Muhammad dan ajaran Islam pada
setiap kesempatan yang ada bahkan ia tanpa ragu menentang kawan-kawan lamanya
yang dulu bersama mereka ia ikut menyiksa Muhammad dan para pengikutnya.
Kematian Muhammad
Pada saat kabar kematian Muhammad pada 8 Juni 632 M (12 Rabiul Awal, 10
Hijriah) di Madinah sampai kepada umat Muslim secara keseluruhan, Umar
dikabarkan sebagai salah seorang yang paling terguncang atas peristiwa itu, ia
menghambat siapapun memandikan atau menyiapkan jasadnya untuk pemakaman. Akibat
syok yang ia terima, Umar berkeras bahwa Muhammad tidaklah wafat melainkan
hanya sedang tidak sadarkan diri, dan akan kembali sewaktu-waktu.
Abu Bakar
yang mendengar kabar bergegas kembali dari Madinah, Ia
menjumpai Umar sedang menahan Muslim yang lain dan lantas mengatakan
(|cquote! :"Saudara-saudara! Barangsiapa mau menyembah Muhammad,
Muhammad sudah meninggal dunia. Tetapi barangsiapa mau menyembah Allah, Allah
hidup selalu tak pernah mati."! |)
Abu Bakar mengingatkan kepada para pemeluk Islam yang sedang terguncang,
termasuk Umar saat itu, bahwa Muhammad, seperti halnya mereka, adalah seorang
manusia biasa, Abu Bakar kemudian membacakan ayat dari Al Qur'an
yang mencoba untuk mengingatkan mereka kembali kepada ajaran yang diajarkan
Muhammad yaitu kefanaan makhluk yang diciptakan. Setelah peristiwa itu Umar
menyerah dan membiarkan persiapan penguburan dilaksanakan.
kekhalifahan Abu Bakar
Pada masa Abu Bakar menjabat sebagai khalifah, Umar merupakan salah satu
penasehat kepalanya. Ssetelah meninggalnya Abu Bakar pada tahun 634, Umar ditunjuk untuk
menggantikan Abu Bakar sebagai khalifah kedua dalam sejarah Islam.
Menjadi khalifah
Selama pemerintahan Umar, kekuasaan Islam tumbuh dengan sangat pesat. Islam
mengambil alih Mesopotamia dan sebagian Persia dari tangan dinasti Sassanid
dari Persia (yang mengakhiri masa kekaisaran sassanid) serta mengambil alih Mesir, Palestina, Syria, Afrika
Utara dan Armenia
dari kekaisaran Romawi (Byzantium). Saat itu ada dua negara adi daya yaitu Persia dan
Romawi. Namun keduanya telah ditaklukkan oleh kekhalifahan Islam dibawah
pimpinan Umar.
Sejarah mencatat banyak pertempuran besar yang menjadi awal penaklukan ini.
Pada pertempuran Yarmuk, yang terjadi di dekat Damaskus pada
tahun 636, 20 ribu
pasukan Islam mengalahkan pasukan Romawi yang mencapai 70 ribu dan mengakhiri kekuasaan Romawi
di Asia
Kecil bagian selatan. Pasukan Islam lainnya dalam jumlah kecil mendapatkan
kemenangan atas pasukan Persia dalam jumlah yang lebih besar pada pertempuran Qadisiyyah (th 636), di dekat sungai
Eufrat. Pada pertempuran itu, jenderal pasukan Islam yakni Sa`ad bin Abi Waqqas
mengalahkan pasukan Sassanid dan berhasil membunuh jenderal Persia yang
terkenal, Rustam Farrukhzad.
Pada tahun 637, setelah pengepungan yang lama terhadap Yerusalem,
pasukan Islam akhirnya mengambil alih kota
tersebut. Umar diberikan kunci untuk memasuki kota oleh pendeta Sophronius dan diundang
untuk salat di
dalam gereja
(Church of the Holy Sepulchre). Umar memilih untuk salat ditempat lain agar
tidak membahayakan gereja tersebut. 55 tahun kemudian, Masjid Umar didirikan
ditempat ia salat.
Umar melakukan banyak reformasi secara administratif dan mengontrol dari
dekat kebijakan publik, termasuk membangun sistem administrasi untuk daerah
yang baru ditaklukkan. Ia juga memerintahkan diselenggarakannya sensus di seluruh
wilayah kekuasaan Islam. Tahun 638, ia memerintahkan untuk memperluas dan
merenovasi Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid
Nabawi di Madinah.
Ia juga memulai proses kodifikasi hukum Islam.
Umar dikenal dari gaya hidupnya yang
sederhana, alih-alih mengadopsi gaya
hidup dan penampilan para penguasa di zaman itu, ia tetap hidup sangat
sederhana.
Pada sekitar tahun ke 17 Hijriah, tahun ke-empat kekhalifahannya, Umar
mengeluarkan keputusan bahwa penanggalan Islam hendaknya mulai dihitung saat
peristiwa hijrah.
Beliaupun memiliki 5 keutamaan diantaranya :
1. Telah disebutkan dalam beberapa hadits shahih bahwa ‘ Umar radhiallohu
anhu termasuk penghuni surga. 2. Seorang yang disegani, hingga setan akan lari
jika ber-papasan dengan beliau. 3. Kemuliaan ‘ Umar radhiallohu anhu tak hanya
sebatas pada keberaniannya, tetapi juga pada kebenaran dirinya. 4. Ia adalah
salah satu orang yang mendapatkan ilham dari Alloh subhanahu wa ta’ ala. 5.
Salah satu sebab kejayaan Islam.
Kematian
Umar bin Khattab dibunuh oleh Abu Lukluk (Fairuz), seorang
budak yang fanatik pada saat ia akan memimpin salat Subuh. Fairuz
adalah orang Persia
yang masuk Islam
setelah Persia
ditaklukkan Umar. Pembunuhan ini konon dilatarbelakangi dendam pribadi Abu
Lukluk (Fairuz) terhadap Umar. Fairuz merasa sakit hati atas kekalahan Persia, yang
saat itu merupakan negara adidaya, oleh Umar. Peristiwa ini terjadi pada hari
Rabu, 25 Dzulhijjah 23 H/644 M. Setelah kematiannya jabatan khalifah dipegang
oleh Usman bin Affan.
Semasa Umar masih hidup Umar meninggalkan wasiat yaitu:
- Jika engkau menemukan cela pada seseorang dan engkau hendak mencacinya, maka cacilah dirimu. Karena celamu lebih banyak darinya.
- Bila engkau hendak memusuhi seseorang, maka musuhilah perutmu dahulu. Karena tidak ada musuh yang lebih berbahaya terhadapmu selain perut.
- Bila engkau hendak memuji seseorang, pujilah ALLAH SWT. Karena tiada seorang manusia pun lebih banyak dalam memberi kepadamu dan lebih santun lembut kepadamu selain ALLAH SWT.
- Jika engkau ingin meninggalkan sesuatu, maka tinggalkanlah kesenangan dunia. Sebab apabila engkau meninggalkannya, berarti engkau terpuji.
- Bila engkau bersiap-siap untuk sesuatu, maka bersiplah untuk mati. Karena jika engkau tidak bersiap untuk mati, engkau akan menderita, rugi ,dan penuh penyesalan.
- Bila engkau ingin menuntut sesuatu, maka tuntutlah akhirat. Karena engkau tidak akan memperolehnya kecuali dengan mencarinya.
Semoga kisah sayyidina Umar bin Khattab bisa menginspirasi, khususnya untuk kita remaja muslim agar kita bisa menjadi generasi-generasi penerus dalam mensyiarkan agama Allah dengan baik dan benae. Aamiin.
Edited : Casilda
Copied from : http://aljazira-kaumadam.blogspot.com/p/riwayat-hidup-umar-bin-khattab.html
Komentar
Posting Komentar
Thank you for visiting