Memang benar. Peduli itu melelahkan. Memaksa untuk terus memberikan perhatian kepada sesuatu secara berulang-ulang, terdengar sangat membosankan.
Memang benar. Peduli itu menyakitkan. Ketika sesuatu yang kamu pedulikan ternyata merasa tidak perlu diberikan perhatian. Atau bahkan, tidak menyadari bahwa dirinya sedang dipedulikan?
Memang benar. Peduli itu memberikan harapan. Harapan untuk terus mempedulikan, atau dipedulikan. Bahkan harapan untuk mendapatkan perhatian yang sama atau lebih? Mungkin.
Memang benar. Peduli itu belajar merelakan. Rela untuk diabaikan. Rela untuk diacuhkan. Hingga rela bahwa kepedulian itu dianggap sesuatu yang berlebihan.
Memang benar. Peduli itu belajar sabar. Sabar terhadap sesuatu yang kamu beri perhatian. Sabar terhadap seseorang yang tidak sadar sedang diberi perhatian dan dirindukan. Sabar dalam penantian.
Mungkin peduliku berlebihan. Tetapi, inilah yang bisa aku berikan. Waktu dan perhatian.
Komentar
Posting Komentar
Thank you for visiting