Bulan bergelayut indah di langit hitam kelam
Tatkala suara jangkrik pun saling bersahutan
Mata-mata yang merah, tenggelam dalam mimpi-mimpi malam
Meletakkan segala hiruk pikuk beban pikiran
Namun malam itu, terdengar desiran berbeda
Desiran yang terbawa angin menentramkan sukma
Bibir indah yang mengucapkan doa-doa
Serta melantukan firman-firmanNya
Hati bergetar merasakan setiap bagian firman-Nya yang dibaca
Merasuk ke dalam jiwa-jiwa yang haus akan kasih-Nya
Pesan-pesan cinta yang ditulis langsung oleh-Nya
Lalu dikaruniakan kepada Muhammad melalui Jibril utusan-Nya
Malam itu, dia sang pembaca lantunan-lantutan ayat suci
Lelaki yang duduk di sudut ruangan masjid ini
Dia yang meneguhkan hatinya untuk melakukan sunnah Nabi
Dia yang terjaga hatinya untuk seseorang yang pantas baginya nanti
Lelaki yang mengabdikan diri pada Rabb-Nya
Lelaki yang berbeda dari lelaki-lelaki biasanya
Lelaki yang memantaskan diri untuk menjadi imam bagi istrinya
Lelaki yang malu apabila berbuat aniaya
Rabbku.. Aku mengaguminya
Sebagai lelaki yang mencintai-Mu
Lebih dari dia mencintai dirinya
Lelaki yang mendahulukan-Mu
Sebelum ia melakukan segala kepentingannya terlebih dulu
Rabbku.. Dia adalah teduh dan pelabuhanku
Dia yang menjaga pandangannya hanya untuk calon makmumnya
Dia yang menjaga hatinya hanya untuk calon makmumnya
Dia yang menjaga sikapnya agar tidak menjadikan fitnah baginya
Dia yang menjaga kemaluannya agar tidak menjadikan fitnah baginya
Rabbku.. Dia adalah lentera hatiku menuju jalan-Mu yang lebih indah
Calon imam yang jauh lebih mencintai-Mu daripada dunia milik-Mu
Calon imam yang menjauhkan diri dari gemerlapnya hasrat duniawai
Calon imam yang mendahulukan agama diatas segala-Nya
Calon imam yang sungguh menghormati Ibu Bapaknya
Rabbku.. Jagalah hatiku
Agar terus bisa beristiqomah kepada perintah-perintahMu
Agar terhindar dari hawa nafsu
Agar tidak melampaui batas-batasMu
Agar bisa lebih memantaskan diriku untuk calon imamku
Penulis : Casilda Aulia Rakhmadina
Tatkala suara jangkrik pun saling bersahutan
Mata-mata yang merah, tenggelam dalam mimpi-mimpi malam
Meletakkan segala hiruk pikuk beban pikiran
Namun malam itu, terdengar desiran berbeda
Desiran yang terbawa angin menentramkan sukma
Bibir indah yang mengucapkan doa-doa
Serta melantukan firman-firmanNya
Hati bergetar merasakan setiap bagian firman-Nya yang dibaca
Merasuk ke dalam jiwa-jiwa yang haus akan kasih-Nya
Pesan-pesan cinta yang ditulis langsung oleh-Nya
Lalu dikaruniakan kepada Muhammad melalui Jibril utusan-Nya
Malam itu, dia sang pembaca lantunan-lantutan ayat suci
Lelaki yang duduk di sudut ruangan masjid ini
Dia yang meneguhkan hatinya untuk melakukan sunnah Nabi
Dia yang terjaga hatinya untuk seseorang yang pantas baginya nanti
Lelaki yang mengabdikan diri pada Rabb-Nya
Lelaki yang berbeda dari lelaki-lelaki biasanya
Lelaki yang memantaskan diri untuk menjadi imam bagi istrinya
Lelaki yang malu apabila berbuat aniaya
Rabbku.. Aku mengaguminya
Sebagai lelaki yang mencintai-Mu
Lebih dari dia mencintai dirinya
Lelaki yang mendahulukan-Mu
Sebelum ia melakukan segala kepentingannya terlebih dulu
Rabbku.. Dia adalah teduh dan pelabuhanku
Dia yang menjaga pandangannya hanya untuk calon makmumnya
Dia yang menjaga hatinya hanya untuk calon makmumnya
Dia yang menjaga sikapnya agar tidak menjadikan fitnah baginya
Dia yang menjaga kemaluannya agar tidak menjadikan fitnah baginya
Rabbku.. Dia adalah lentera hatiku menuju jalan-Mu yang lebih indah
Calon imam yang jauh lebih mencintai-Mu daripada dunia milik-Mu
Calon imam yang menjauhkan diri dari gemerlapnya hasrat duniawai
Calon imam yang mendahulukan agama diatas segala-Nya
Calon imam yang sungguh menghormati Ibu Bapaknya
Rabbku.. Jagalah hatiku
Agar terus bisa beristiqomah kepada perintah-perintahMu
Agar terhindar dari hawa nafsu
Agar tidak melampaui batas-batasMu
Agar bisa lebih memantaskan diriku untuk calon imamku
Penulis : Casilda Aulia Rakhmadina
Komentar
Posting Komentar
Thank you for visiting