Dan apakah kau tahu rasanya, membunuh kenangan yang hilang sekejap kemudian melayang-layang hingga engkau terjaga pada malam yang panjang?
Apa kau yakin kau tahu rasanya mencoba berlari sekuat tenaga untuk mengobati luka yang tanpa kau sadari kau buat dengan sengaja?
Rasanya seperti, kau mencoba menguras telaga ditengah hujan lebat yang mengguyur tubuhmu
Seberapa bertahannya engkau, kenangan itu selalu mengikuti, seperti bayangan dirimu.
Ingin menghapus memori namun engkau sungguh terlalu naif untuk itu.
Duhai diri... Masa lalu tidak untuk disesali, namun cobalah untuk engkau perbaiki.
Mulailah menata satu per satu potongan puzzle, takdir dari Ilahi.
Duhai diri... Khilafmu adalah masa kelam yang tidak perlu engkau selalu menyalahkan kenangan
Sungguh, kesadaranmu saat ini haruslah membuatmu bersyukur karena Tuhan masih menginginkanmu kembali.
Berdamailah, berdamailah dengan hati.
Karena sekeras apapun engkau mencoba menghindar, masa lalu akan tetap berada disitu.
Written by : Casilda Aulia Rakhmadina
Written by : Casilda Aulia Rakhmadina
Komentar
Posting Komentar
Thank you for visiting