Amarah yang datang menghampiri
Terkadang membuatku diperdaya
Panas membara didalam dada
Ah.. serasa semua terkena imbasnya
Tapi aku lebih memilih diam
Karena aku tahu, hanya diamlah cara terbaik meredam amarah
Saat aku mendapati beribu kekecewaan
Seakan hati ini tak kuat bertahan
Ingin rasanya berteriak sekencang yang aku bisa
Menyalahkan takdir yang diberikan Sang Kuasa
Tapi aku lebih memilih diam
Karena aku tahu, jika aku terlalu banyak membicarakan kekecewaan itu
Maka ia akan semakin membakar hatiku
Ketika aku bersedih
Aku hanya bisa menahan
Mencoba meredamnya lebih dalam
Bahkan airmata yang telah menetespun, aku seka
Dan sekali lagi
Aku lebih memilih diam
Karena aku tidak ingin membagi kesedihanku kepada orang lain
Cukuplah aku dan Allah yang tahu
Mungkin ini adalah salah satu hal yang sulit
Mencintai seseorang dalam diam
Diam-diam mendoakannya dalam malam
Tak luput menyebut namanya didalam setiap doa yang terpenjat
Kenapa lebih memilih diam?
Karena aku wanita dan tidak ingin terlalu mengumbar rasa
Biarlah waktu dan takdir Allah saja yang memberi jawaban terindah pada waktunya
Diam adalah bahasa terbaik
Bahasa yang merefleksikan banyak makna
Kau tidak akan tahu apa yang orang lain rasa ketika ia diam
Entah sedih, marah, kecewa, atau bahkan bahagia?
Karena ketika seseorang itu memilih diam
Bukan berarti ia terlalu munafik untuk tidak mengungkapkan
Hanya saja ia lebih bijaksana
Tidak ingin bersua sana sini untuk dimengerti
Tetapi takut jikalau banyak bicara malah akan menyakiti
Cukuplah ia, hatinya, dan Tuhan saja yang tahu...
Casilda Aulia Rakhmadina
Terkadang membuatku diperdaya
Panas membara didalam dada
Ah.. serasa semua terkena imbasnya
Tapi aku lebih memilih diam
Karena aku tahu, hanya diamlah cara terbaik meredam amarah
Saat aku mendapati beribu kekecewaan
Seakan hati ini tak kuat bertahan
Ingin rasanya berteriak sekencang yang aku bisa
Menyalahkan takdir yang diberikan Sang Kuasa
Tapi aku lebih memilih diam
Karena aku tahu, jika aku terlalu banyak membicarakan kekecewaan itu
Maka ia akan semakin membakar hatiku
Ketika aku bersedih
Aku hanya bisa menahan
Mencoba meredamnya lebih dalam
Bahkan airmata yang telah menetespun, aku seka
Dan sekali lagi
Aku lebih memilih diam
Karena aku tidak ingin membagi kesedihanku kepada orang lain
Cukuplah aku dan Allah yang tahu
Mungkin ini adalah salah satu hal yang sulit
Mencintai seseorang dalam diam
Diam-diam mendoakannya dalam malam
Tak luput menyebut namanya didalam setiap doa yang terpenjat
Kenapa lebih memilih diam?
Karena aku wanita dan tidak ingin terlalu mengumbar rasa
Biarlah waktu dan takdir Allah saja yang memberi jawaban terindah pada waktunya
Diam adalah bahasa terbaik
Bahasa yang merefleksikan banyak makna
Kau tidak akan tahu apa yang orang lain rasa ketika ia diam
Entah sedih, marah, kecewa, atau bahkan bahagia?
Karena ketika seseorang itu memilih diam
Bukan berarti ia terlalu munafik untuk tidak mengungkapkan
Hanya saja ia lebih bijaksana
Tidak ingin bersua sana sini untuk dimengerti
Tetapi takut jikalau banyak bicara malah akan menyakiti
Cukuplah ia, hatinya, dan Tuhan saja yang tahu...
Casilda Aulia Rakhmadina
Komentar
Posting Komentar
Thank you for visiting