Halo bloggers! Long time no see you all :D
Maklum, aku baru aja menyelesaikan UJIAN NASIONAL 2014 tingkat SMA/MA sederajat. Dan itu soal-soalnya syuppppeeerrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr sekali. Maklum deh ya, pak menterinya ngira kita itu tuh pinter banget gitu dikasih standard internasional, terimakasuih banyak loh pak :3 *jleeeb*
Eitsss.. kita nggak mau ngebicarain yang udah lewat deh ya, ntar malah susah move on lagi hihi :p. Well, aku mau nyeritain sedikit pengalamanku nih. Dan itu keren sekali bung, maaf ya saya sedikit mendramatisir :'''')))) haha. So, kali ini aku bakalan bahas tentang HAKIKAT MELEPASKAN. Cieeehh keren nggak tuh? Yuksyukss disimak :*
Hari ini, 17 April 2014 aku belajar banyak hal. Mengerti arti sebuah kejujuran dalam suatu hubungan, bukan hanya pacaran gaes, dalam konteks yang aku bicarain ini masuk dalam persahabatan. Jadi hari ini, aku belajar bagaiamana cara melepaskan seseorang yang kamu udah terlalu bergantung sama dia. Ibaratnya nih kayak kokain, udah canduuu banget. Tapi kamu dengan sukses melupakan dalam sekejap. Pasti banyak yang pesimis, gimana caranya?
SEMUA PUNYA ALLAH, DAN SEMUA HAK ALLAH. HANYA DIA YANG BISA MEMBALAK-BALIK HATI DAN PERASAAN.
Pegang kata-kata ini guys! Ketika seseorang itu mulai menjauh, atau bahkan meninggalkanmu, dia menemukan sosok yang baru, yang bahkan tidak terlalu dikenalnya, namun tiba-tiba dia suka padanya, jangan terlalu dibuat sedih. Nggak munafik, mungkin emang awalnya ngerasa kecewa kan? Tapi kalo dipikir-pikir, orang yang kamu sedihin, kamu galauin, kamu harepin, kamu perjuangin, kamu kecewain itu SAMA SEKALI NGGAK NGERASA buat apa kamu buang-buang waktu? Think simple girls! "Hanya Allah yang bisa, Allah yang tahu dan Allah yang berhak. Dia punya Allah dan Allah ngambil dia dari aku, pasti ada alasannya, pasti alasan itu alasan yang terbaik."
ALLAH YANG MENGERTI, JIKA DIA BUKAN YANG TERBAIK.
Selalu percaya, yakin dan husnudzan sama ALLAH ya cantiikkk. Allah itu sudah nulisin beribu-ribu lembar kertas takdir pas kita umur 4 bulan dalam kandungan. Dia udah nyiapin, mempertimbangin, pertimbangan yang sempurna dan terbaik buat kita. Jadi kalo misalnya seseorang itu menjauh dan pergi, berarti Allah nunjukin "Dia bukan yang terbaik buatmu. Dia adalah jodoh orang yang mampir dalam kehidupanmu, singgah sejenak. Lalu, dia akan melanjutkan, mencari tulang
rusuknya."
HAKIKAT MELEPASKAN......
Hakikat melepaskan akan sangat sulit untuk mereka para pecinta yang terlalu mengumbar dan terlalu berlebihan pada seseorang yang dicintainya. Bahkan boleh jadi, saat kita melepaskan seseorang, kita bisa mengerti arti perpisahan, menghargai arti pertemuan, dan tidak menyianyiakan sebuah perhatian. Boleh jadi, saat kita melepaskan seseorang, kita melepaskan salah satu dosa terbesar kita. Apa itu? Kita mencintai yang bukan mukhrim kita. Terkadang kita terlalu dibutakan oleh cinta yang tidak seharusnya. Cinta terhadap makluk, dan lupa terhadap pencipta-Nya. Kita terlalu terlena dengan buaian kata-kata romantis, janji-janji palsu, rasa sayang dan cinta yang sebenarnya itu tidak seharusnya ada, Karena hakikat mencintai dan menyayangi sesungguhnya ada saat pernikahan, saat kita sudah halal dengannya. Dia mencintai dan menyayangi kita, dia membawa keluarganya, melamarmu didepan Ayahmu, memintamu untuk menjadi pendampingnya, penjaganya, pelengkapnya, untuk selamanya. Bukankan itu lebih dari indah?
Lepaskanlah jika itu memang terlihat terlalu rumit, karena cinta sejati itu tidak rumit. Cinta sejati itu sederhana :)
Maklum, aku baru aja menyelesaikan UJIAN NASIONAL 2014 tingkat SMA/MA sederajat. Dan itu soal-soalnya syuppppeeerrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr sekali. Maklum deh ya, pak menterinya ngira kita itu tuh pinter banget gitu dikasih standard internasional, terimakasuih banyak loh pak :3 *jleeeb*
Eitsss.. kita nggak mau ngebicarain yang udah lewat deh ya, ntar malah susah move on lagi hihi :p. Well, aku mau nyeritain sedikit pengalamanku nih. Dan itu keren sekali bung, maaf ya saya sedikit mendramatisir :'''')))) haha. So, kali ini aku bakalan bahas tentang HAKIKAT MELEPASKAN. Cieeehh keren nggak tuh? Yuksyukss disimak :*
Hari ini, 17 April 2014 aku belajar banyak hal. Mengerti arti sebuah kejujuran dalam suatu hubungan, bukan hanya pacaran gaes, dalam konteks yang aku bicarain ini masuk dalam persahabatan. Jadi hari ini, aku belajar bagaiamana cara melepaskan seseorang yang kamu udah terlalu bergantung sama dia. Ibaratnya nih kayak kokain, udah canduuu banget. Tapi kamu dengan sukses melupakan dalam sekejap. Pasti banyak yang pesimis, gimana caranya?
SEMUA PUNYA ALLAH, DAN SEMUA HAK ALLAH. HANYA DIA YANG BISA MEMBALAK-BALIK HATI DAN PERASAAN.
Pegang kata-kata ini guys! Ketika seseorang itu mulai menjauh, atau bahkan meninggalkanmu, dia menemukan sosok yang baru, yang bahkan tidak terlalu dikenalnya, namun tiba-tiba dia suka padanya, jangan terlalu dibuat sedih. Nggak munafik, mungkin emang awalnya ngerasa kecewa kan? Tapi kalo dipikir-pikir, orang yang kamu sedihin, kamu galauin, kamu harepin, kamu perjuangin, kamu kecewain itu SAMA SEKALI NGGAK NGERASA buat apa kamu buang-buang waktu? Think simple girls! "Hanya Allah yang bisa, Allah yang tahu dan Allah yang berhak. Dia punya Allah dan Allah ngambil dia dari aku, pasti ada alasannya, pasti alasan itu alasan yang terbaik."
ALLAH YANG MENGERTI, JIKA DIA BUKAN YANG TERBAIK.
Selalu percaya, yakin dan husnudzan sama ALLAH ya cantiikkk. Allah itu sudah nulisin beribu-ribu lembar kertas takdir pas kita umur 4 bulan dalam kandungan. Dia udah nyiapin, mempertimbangin, pertimbangan yang sempurna dan terbaik buat kita. Jadi kalo misalnya seseorang itu menjauh dan pergi, berarti Allah nunjukin "Dia bukan yang terbaik buatmu. Dia adalah jodoh orang yang mampir dalam kehidupanmu, singgah sejenak. Lalu, dia akan melanjutkan, mencari tulang
rusuknya."
HAKIKAT MELEPASKAN......
Hakikat melepaskan akan sangat sulit untuk mereka para pecinta yang terlalu mengumbar dan terlalu berlebihan pada seseorang yang dicintainya. Bahkan boleh jadi, saat kita melepaskan seseorang, kita bisa mengerti arti perpisahan, menghargai arti pertemuan, dan tidak menyianyiakan sebuah perhatian. Boleh jadi, saat kita melepaskan seseorang, kita melepaskan salah satu dosa terbesar kita. Apa itu? Kita mencintai yang bukan mukhrim kita. Terkadang kita terlalu dibutakan oleh cinta yang tidak seharusnya. Cinta terhadap makluk, dan lupa terhadap pencipta-Nya. Kita terlalu terlena dengan buaian kata-kata romantis, janji-janji palsu, rasa sayang dan cinta yang sebenarnya itu tidak seharusnya ada, Karena hakikat mencintai dan menyayangi sesungguhnya ada saat pernikahan, saat kita sudah halal dengannya. Dia mencintai dan menyayangi kita, dia membawa keluarganya, melamarmu didepan Ayahmu, memintamu untuk menjadi pendampingnya, penjaganya, pelengkapnya, untuk selamanya. Bukankan itu lebih dari indah?
Lepaskanlah jika itu memang terlihat terlalu rumit, karena cinta sejati itu tidak rumit. Cinta sejati itu sederhana :)
Komentar
Posting Komentar
Thank you for visiting