Langsung ke konten utama

Semua Itu Tersembunyi Dalam Wajahmu

Sesuatu yang sebelumnya kita anggap dan terlihat sangat baik dan sempurna, belum tentu itu wujud aslinya. Bisa saja hanya sebuah lapisan yang ditempelkan untuk menutupi semua yang ada didalamnya.

Selimut yang sebelumnya halus dan lembut, wangi dan tampak indah berwarna, sekarang semua ternoda. Tergores dan bahkan menyisakan robekan. Warna-warna yang sebelumnya nampak indah menawan, sekarang semu dan abu-abu. Semua ketertarikanku kepadamu sebelumnya, seperti hilang tak berbekas. Seperti debu yang tertiup oleh angin *puff*.

Lukisan dan memori indah, sekarang semua bagai sebuah mimpi yang tak pernah aku harapkan sebelumnya. Senyuman itu, menyisakan luka. Kata-kata itu, bulshit! Ya itulah kamu, ya kamu yang hanya bisa menebar semua kata-kata semanis madu, dan kemudian meludahkannya seperti barang tak berguna.

Sekarang semua ketertarikanku, semua rasaku, semua hatiku dan imajinasiku untukmu lenyap tak berbekas sekalipun. Andai kamu tau, kamu yang membuat aku merasa bersalah akan keputusanku sebelumnya. Feel so stupid! YES BECAUSE OF YOU! I am feeling stupid know you. And so easy let my real love go. I so much regret my damn act, its not because i love him again, but i just hate my act.

Wajah polosmu menyembunyikan sebuah rahasia. Harapan yang kau berikan memberikan sebuah goresan luka. Sikapmu menyembunyikan sesuatu yang tidak pernah aku bayangkan sebelumnya. Andai saja dulu aku tidak bertemu kamu, mungkin tidak akan se-BERANTAKAN ini. Aku benar-benar sudah tidak mencintaimu, bahkan aku senang berpisah denganmu. Terlihat munafik? TIDAK! Itu yang benar-benar aku rasakan, Ya, setidaknya lebih baik aku tahu sekarang daripada terus terbohongi denganmu.

YA, SEMUA ITU TERSEMBUNYI DALAM WAJAHMU! BIG THANKS! :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seputar Ilmu dan Teknologi Pangan (Food Science and Technology)

Assalamualaikum wr. wb. Hai bloggies! Ketemu lagi dengan saya di malam nan sendu dan syahdu habis ujan yang baru aja berhenti hehe. Nah, kali ini saya bakalan share sedikit nih tentang jurusan kuliah saya. Yap, Teknologi Hasil Pertanian program studi Ilmu dan Teknologi Pangan atau bahasa kerennya Food Science and Technology. Di tulisan ini, In shaa Allah saya akan share mengenai apa aja yang dipelajari di program studi ini, prospek ke depannya bagaimana, title yang didapat nanti apa dan masih banyak lagi. Saya niatin bikin tulisan ini udah lama banget tapi baru kesampaian sekarang karena alhamdulillah program studi ini peminatnya tiap tahun terus meningkat dan dicari! Wah, mantab kan? Yuk langsung aja kita bedah, Ilmu dan Teknologi Pangan! What is Food Science and Technology? Ilmu dan Teknologi Pangan atau dikenal dengan istilah Food Science and Technology mempunyai dua pengertian yang berbeda. Food science atau ilmu pangan adalah ilmu yang mempelajari tentang reaksi fisik

Arti Nama *CASILDA* dalam SEJARAH ISLAM :)

Dia adalah Casilda, seorang gadis cantik tawanan gerombolan kaum muslimin. Katakanlah bahwa yang menawan Casilda adalah sebuah gerombolan. Sebab mereka terdiri dari anak-anak muda muslim yang mengalami nasib yang sama. Sama-sama diperlakukan sadis oleh orang Spanyol. Keluarga mereka habis dibantai. Desa mereka dibakar. Terbayang kembali dalam memori pemuda berusia dua puluh tahun yang bernama Ja’far. Desanya yang terletak di ketinggian gunung itu sebelum diserang oleh orang-orang Spanyol, merupakan  desa aman dan tentram. Ketentraman ini membuat desa-desa lain di sekitarnya merasa iri hati. Ketenangan desa dicapai melalui sebuah perjanjian antara pihak Spanyol dengan penduduk desa. Bahwa tentara Spanyol tidak akan mengusik ketenangan desa yang penduduknya semua muslim. Imbalannya ialah dengan menyerahkan upeti dalam jumlah yang sangat besar. Tetapi dasar Spanyol. Beberapa tentaranya haus darah. Mereka menyerang desa Santa Gumara yang dekat dengan Saragosa itu. Semua

Sajak : Diam Lebih Baik (Silent is better)

Amarah yang datang menghampiri Terkadang membuatku diperdaya Panas membara didalam dada Ah.. serasa semua terkena imbasnya Tapi aku lebih memilih diam Karena aku tahu, hanya diamlah cara terbaik meredam amarah Saat aku mendapati beribu kekecewaan Seakan hati ini tak kuat bertahan Ingin rasanya berteriak sekencang yang aku bisa Menyalahkan takdir yang diberikan Sang Kuasa Tapi aku lebih memilih diam Karena aku tahu, jika aku terlalu banyak membicarakan kekecewaan itu Maka ia akan semakin membakar hatiku Ketika aku bersedih Aku hanya bisa menahan Mencoba meredamnya lebih dalam Bahkan airmata yang telah menetespun, aku seka Dan sekali lagi Aku lebih memilih diam Karena aku tidak ingin membagi kesedihanku kepada orang lain Cukuplah aku dan Allah yang tahu Mungkin ini adalah salah satu hal yang sulit Mencintai seseorang dalam diam Diam-diam mendoakannya dalam malam Tak luput menyebut namanya didalam setiap doa yang terpenjat Kenapa lebih memilih diam? Karena aku