Langsung ke konten utama

February: Program Kreativitas Mahasiswa DIKTI Pendanaan Tahun 2016

Assalamualaikum wr.wb. Halo bloggies! Selamat malam! Alhamdulillah kita masih diberi kesempatan untuk bertemu lagi hehe. Alhamdulillah juga di Malang hujan terus, semoga barokahnya ngalir terus aamiin. Alhamdulillah, lagi-lagi Allah memberi hadiah untuk saya di awal tahun 2016. Hadiah yang selama ini saya inginkan, mungkin bukan hanya saya yang berharap, tapi beribu-ribu bahkan puluhan ribu mahasiswa di berbagai Peguruan Tinggi di Indonesia mengharapkan hal yang sama. Yap, Pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa tahun 2016. Barakallah walhamdulillah, tim saya lolos! Lagi-lagi, Allah dengan segala kejutannya:'). Yaudah, yuk mari caps sharing yaaa!

Jadi, sekitar bulan September (saya agak lupa), saya dan tim saya yang terdiri dari Achmad Faridul Himam sebagai Ketua, saya sendiri Casilda Aulia Rakhmadina, Anggraeni Wulansari, Galih Satriya Praptama dan Noval Audi Ashary memulai untuk menyusun proposal Program Kreativitas Mahasiswa bidang PKM-Kewirausahaan. Kami berlima mulai menyusun dan mencatat kira-kira ide apa yang akan kami gunakan dalam event kepenulisan yang bisa dibilang terbesar buat mahasiswa. Setelah beberapa lama, kami memutuskan untuk membuat konsep lunch box dengan beras analog dan lauk pauk khas nusantara. Kami pun mulai membagi tugas masing-masing dan memulai pengerjaan pada bulan September.

Singkat cerita, saat pertemuan kami suatu hari (saya lupa tepatnya tanggal berapa), tiba-tiba saya dikejutkan oleh kabar bahwa salah satu anggota tim kami, Galih Satriya Praptama dinyatakan lolos STAN. Saya dan kawan lainnya sedih dan bingung dengan kelanjutan tim ini, konsep dan ide yang sudah digodok dengan matang dan sudah mulai pengerjaannya. Galih pun memutuskan untuk mundur dan bersedia jikalau posisinya digantikan oleh orang lain. Saya dan rekan saya Wulan langsung bergerak untuk mencari pengganti Galih. Jujur, sungguh berat karena Galih lah yang mencetuskan ide lunch box tersebut, namun apa boleh buat, Galih sudah memilih jalannya dan kami menghargai keputusannya.

Setelah beberapa hari, saya dan Wulan memutuskan untuk merekrut salah satu kawan kami bernama Rijal Asshidiqy sebagai pengganti posisi Galih dalam tim. Alhamdulillah, semua berjalan lancar hingga hari pengumpulan proposal tiba. Saat pengumpulan pun kami benar-benar mepet dan harus 'menumpang' WiFi di salah satu restoran fast food terdekat dari kampus kami, Universitas Brawijaya Malang. Dengan bermodal beli segelas soft drink dan satu porsi kentang goreng, kami numpang WiFi dan mengirim proposal hingga larut malam. Alhamdulillah, proposal kami telah dikirimkan.


Beberapa bulan kemudian....
Tepatnya bulan ini, sore ini, saya mendapat informasi dari salah satu kakak tingkat yang mengikuti sosialisasi Program Mahasiswa Wirausaha 2016 dan Program Kreativitas Mahasiswa bidang Gagasan Tertulis dan Artikel Ilmiah (PKM-KT) yang kebetulan dilaksanakan hari Sabtu, 20 Februari 2016 kemarin di kampus kami, bahwa PKM DIKTI PENDANAAN 2016 AKAN DIUMUMKAN HARI INI, SENIN 22 FEBRUARI 2016! Masha Allah saya langsung lemas, pasrah dan yaaa.... pokoknya cuma give the rest to Allah aja. Jujur, saya dan tim berharap bisa lolos dan merealisasikan ide yang telah kami buat sedemikian rupa dengan baik.

Dan benar, alhamdulillah setelah melaksanakan sholat maghrib di kampus sebelum memulai kelas Teknologi Pengolahan Pangan, saya mendapat kabar bahwa pengumuman sudah keluar. Segera saja saya mengakses link yang diberikan oleh kakak tingkat dan organisasi kepenulisan yang saya ikuti di Fakultas Teknologi Pertanian (fakultas saya). Dan... Alhamdulillah, tim saya lolos Pendanaan PKM DIKTI 2016. Saya langsung tidak berhenti mengucapkan Alhamdulillah saat itu. Seketika, saya flashback ketika saya dan tim saya (tim berbeda) lolos Hibah PKM-KT bidang Gagasan Tertulis tahun Pendanaan 2015, momen yang sama, setelah sholat maghrib dan hujan.

Alhamdulillah. Semoga dengan lolosnya Pendanaan PKM DIKTI 2016, saya dan tim bisa mengharumkan nama Universitas Brawijaya hingga lolos PIMNAS 29 dan ide yang telah diajukan bersifat berkelanjutan dan dapat memberikan manfaat bagi banyak orang! Aamiin. Bismillah!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seputar Ilmu dan Teknologi Pangan (Food Science and Technology)

Assalamualaikum wr. wb. Hai bloggies! Ketemu lagi dengan saya di malam nan sendu dan syahdu habis ujan yang baru aja berhenti hehe. Nah, kali ini saya bakalan share sedikit nih tentang jurusan kuliah saya. Yap, Teknologi Hasil Pertanian program studi Ilmu dan Teknologi Pangan atau bahasa kerennya Food Science and Technology. Di tulisan ini, In shaa Allah saya akan share mengenai apa aja yang dipelajari di program studi ini, prospek ke depannya bagaimana, title yang didapat nanti apa dan masih banyak lagi. Saya niatin bikin tulisan ini udah lama banget tapi baru kesampaian sekarang karena alhamdulillah program studi ini peminatnya tiap tahun terus meningkat dan dicari! Wah, mantab kan? Yuk langsung aja kita bedah, Ilmu dan Teknologi Pangan! What is Food Science and Technology? Ilmu dan Teknologi Pangan atau dikenal dengan istilah Food Science and Technology mempunyai dua pengertian yang berbeda. Food science atau ilmu pangan adalah ilmu yang mempelajari tentang reaksi fisik

Arti Nama *CASILDA* dalam SEJARAH ISLAM :)

Dia adalah Casilda, seorang gadis cantik tawanan gerombolan kaum muslimin. Katakanlah bahwa yang menawan Casilda adalah sebuah gerombolan. Sebab mereka terdiri dari anak-anak muda muslim yang mengalami nasib yang sama. Sama-sama diperlakukan sadis oleh orang Spanyol. Keluarga mereka habis dibantai. Desa mereka dibakar. Terbayang kembali dalam memori pemuda berusia dua puluh tahun yang bernama Ja’far. Desanya yang terletak di ketinggian gunung itu sebelum diserang oleh orang-orang Spanyol, merupakan  desa aman dan tentram. Ketentraman ini membuat desa-desa lain di sekitarnya merasa iri hati. Ketenangan desa dicapai melalui sebuah perjanjian antara pihak Spanyol dengan penduduk desa. Bahwa tentara Spanyol tidak akan mengusik ketenangan desa yang penduduknya semua muslim. Imbalannya ialah dengan menyerahkan upeti dalam jumlah yang sangat besar. Tetapi dasar Spanyol. Beberapa tentaranya haus darah. Mereka menyerang desa Santa Gumara yang dekat dengan Saragosa itu. Semua

Sajak : Diam Lebih Baik (Silent is better)

Amarah yang datang menghampiri Terkadang membuatku diperdaya Panas membara didalam dada Ah.. serasa semua terkena imbasnya Tapi aku lebih memilih diam Karena aku tahu, hanya diamlah cara terbaik meredam amarah Saat aku mendapati beribu kekecewaan Seakan hati ini tak kuat bertahan Ingin rasanya berteriak sekencang yang aku bisa Menyalahkan takdir yang diberikan Sang Kuasa Tapi aku lebih memilih diam Karena aku tahu, jika aku terlalu banyak membicarakan kekecewaan itu Maka ia akan semakin membakar hatiku Ketika aku bersedih Aku hanya bisa menahan Mencoba meredamnya lebih dalam Bahkan airmata yang telah menetespun, aku seka Dan sekali lagi Aku lebih memilih diam Karena aku tidak ingin membagi kesedihanku kepada orang lain Cukuplah aku dan Allah yang tahu Mungkin ini adalah salah satu hal yang sulit Mencintai seseorang dalam diam Diam-diam mendoakannya dalam malam Tak luput menyebut namanya didalam setiap doa yang terpenjat Kenapa lebih memilih diam? Karena aku