Langsung ke konten utama

International Conference - Malaysia, Thailand, and South Korea!

Assalamu'alaikum wr. wb. Alhamdulillah bisa nulis lagi disini ya. Kali ini saya ingin berbagi pengalaman saya dalam mengapply online form untuk mengikuti Youth Excursion dengan tema “Learn from the experts: What Business Leaders Need to Know” di Malaysia 2017 mendatang. Alhamdulillah, atas izin Allah SWT setelah saya mengapply form dan mengisi ketentuan serta persyaratan yang diajukan, saya dinyatakan terpilih menjadi salah satu delegasi Indonesia untuk mengikuti acara tersebut. dari sekitar 690 pendaftar, dipilih 200 delegasi yang mendapatkan kesempatan untuk berangkat ke Malaysia. Sebenarnya, mendapatan kesempatan ini adalah salah satu mimpi saya yang sudah saya catat sejak lama, bahwa saat kuliah minimal saya pernah keluar Indonesia (read: ke luar negeri) satu kali. 

Namun, saya mendapatkan kabar jika jadwal PKL saya sebulan, dimulai pada 16 Januari 2017 - 16 Februari 2017, dimana jadwal untuk program YOUTEX Malaysia 2017 yakni pada tanggal 4 Februari 2017 - 9 Februari 2017. Saya sempat stuck dan bingung harus bagaimana, apakah mengambil kesempatan langka ini atau menjalani kewajiban saya sebagai mahasiswi untuk melaksanakan PKL. Sebenarnya ada opsi untuk menunda PKL atau melakukan lobbying, akan tetapi kedua orang tua saya menyarankan untuk menunda keberangkatan saya ke Malaysia, atau dengan kata lain saya mundur dan mencoba program lainnya yang ditawarkan oleh Youth Excursion. Setelah melalui berbagai macam pertimbangan, akhirnya saya memutuskan mundur. Memang beraaaaaaaaaatttt rasanya, apalagi mengikuti program ini merupakan salah satu daftar mimpi saya. Tapi, segala keputusan dan pilihan yang diambil pasti ada resikonya, begitu pula melepaskan kesempatan. Saya percaya, ada kesempatan lain diluar sana untuk saya bisa mewujudkan mimpi saya. Saya juga yakin, ada hikmah dan cerita indah setelah ini. Yaa... semoga saja saya bisa memberikan kabar baik lagi, terutama untuk kedua orang tua saya. Aamiin.


Kemarin, saya sempat membagikan tulisan tentang Youth Excursin - Malaysia 2017 dimana saya gagal berangkat karena berbenturan dengan jadwal PKL saya. Nah, setelah kejadian itu, saya semangat mencari kesempatan-kesempatan lain yaitu conference atau summit di luar negeri yang berhubungan dengan economic creative atau creative industry dan business development. Alhamdulillah, saya menemukan salah satu program ke Korea dan Thailand. Saya mencoba apply keduanya karena saya mencari peluang yang diterima yang mana dari keduanya. Alhamdulillah, setelah menunggu sekitar 1x24 jam, saya mendapatkan email dari salah satu program yang diadakan oleh UNEOS (Universal Networking Organization Student) yaitu International Conference Program UNEOS Thailand 2017 yang membahas tentang cultural exchange, economic creative, dan world heritage yang menyatakan bahwa saya diterima menjadi salah satu delegasi untuk berangkat ke Thailand tanggal 20 Februari 2017 - 23 Februari 2017. Alhamdulillah, saya bersyukur karena mendapat satu kesempatan lagi setelah kehilangan kesempatan untuk berangkat ke Malaysia. Namun, Allah berkehendak lain. Mungkin memang Thailand bukan tempat yang tepat untuk saya menimba pengalaman. Setelah berpikir panjang, kedua orang tua saya tidak mengizinkan saya berangkat ke Thailand dengan  berbagai pertimbangan yang menurut saya dapat diterima. Akhirnya, saya mengurungkan niat berangkat ke negeri Gajah Putih itu.



Hari demi hari berlalu, saya mencoba mengapply salah satu program berupa Student Summit ke Korea Selatan, tepatnya di Seoul. Saya bersaing dengan 700++ peserta dan saya sudah tidak terlalu berharap karena saya takut kecewa tidak berangkat seperti program-prorgram sebelumnya. Setelah menunggu selama 4 hari, saat saya di kelas mata kuliah Keamanan Pangan dan Toksikologi, saya iseng membuka email saya. Dan benar! Saya diyatakan lolos ke Korea. Namun, setelah berkonsultasi dengan ayah mengenai tujuan dan niat awal saya berangkat dengan tujuan yang diambil dan dari program sepertinya tidak bisa diteruskan. Akhirnya saya menerima dan lebih tenang mendapati kenyataan saya tidak bisa berangkat ke korea.


Saya sempat malas untuk mengapply program sepeti ini lagi, namun saya tahu, saya harus mencoba. Akhirnya saya memutuskan mengapply program ke Korea namun yang mengadakan lembaga yang berbeda dan temanya juga lebih menarik yaitu tentang industri kreatif. Awalnya program ini dibatalkan karena penyelenggara sedang mengadakan event ke Malaysia dan Singapore, namun entah mengapa malam ini saya mendapat email jika saya terpilih menjadi delegasi di Korea Exchange Program 2017 yang akan diadakan bulan September 9, 10-13th 2017.  Kemudian seperti biasa, saya lapor ke ayah saya dan menurut Ayah saya program yang ditawarkan bagus karena mengarah e entrepreneur muda. Alhamdulillah! Saya diizinkan berangkat bulan Sepetember tahun depan. Memang segalanya terasa indah ketika kita tahu alassan-alasan mengapa pilihan kita belum dikabulkan saat kita meminta, namun Dia memberi apa yang kita butuhkan, pasti :)

Komentar

  1. mbak acara ini bayar ya?

    BalasHapus
  2. Iyap. Kalo yang ini berbayar. Tapi ada yang fully funded juga kok. Coba cek di youtex.org banyak penawaran menarik buat kamu yang tertarik di exchange program :)

    BalasHapus
  3. Kak ini bisa untuk siswa SMA gak?

    BalasHapus
  4. Bisa kok, coba cek web nya ya. www.youtex.com atau uneos.org :)

    BalasHapus
  5. kak saya iseng daftar di uneos yang ke korea dan alhamdulillah dapet email balasan jadi salah satu delegates. menurut kakak diambil nggak?

    BalasHapus
  6. kalau saya boleh diambil dek, buat pengalaman. tapi setahu saya itu berbayar ya? coba dikonsultasikan dengan ortu dulu atau mencari sponsor. thank you :)

    BalasHapus
  7. Hati-hati Mbak. Kemarin saya ikut UNEOS Malaysia. Conference nya abal-abal. Lebih berasa kayak ikutan tour daripada conference. Itu pun jalan-jalannya ke tempat gratis doang buat foto. Saya merasa ditipu.

    BalasHapus
  8. Wah begitu kah kak? Kebetulan saya tidak mengambil programnya yang Thailand karena tidak mendapat izin. Terimakasih atas informasinya, semoga membantu yang lain.

    BalasHapus
  9. Hi... UNEOS South Korea 2017 is it real?

    BalasHapus
  10. Kalau boleh tau, fee-nya brp ya kak? Trs, prospek organisasi yg kakak jalanin selama ini apa aja?

    BalasHapus
  11. Apakah ikut asia student summit itu bayar ?

    BalasHapus
  12. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus

Posting Komentar

Thank you for visiting

Postingan populer dari blog ini

Seputar Ilmu dan Teknologi Pangan (Food Science and Technology)

Assalamualaikum wr. wb. Hai bloggies! Ketemu lagi dengan saya di malam nan sendu dan syahdu habis ujan yang baru aja berhenti hehe. Nah, kali ini saya bakalan share sedikit nih tentang jurusan kuliah saya. Yap, Teknologi Hasil Pertanian program studi Ilmu dan Teknologi Pangan atau bahasa kerennya Food Science and Technology. Di tulisan ini, In shaa Allah saya akan share mengenai apa aja yang dipelajari di program studi ini, prospek ke depannya bagaimana, title yang didapat nanti apa dan masih banyak lagi. Saya niatin bikin tulisan ini udah lama banget tapi baru kesampaian sekarang karena alhamdulillah program studi ini peminatnya tiap tahun terus meningkat dan dicari! Wah, mantab kan? Yuk langsung aja kita bedah, Ilmu dan Teknologi Pangan! What is Food Science and Technology? Ilmu dan Teknologi Pangan atau dikenal dengan istilah Food Science and Technology mempunyai dua pengertian yang berbeda. Food science atau ilmu pangan adalah ilmu yang mempelajari tentang reaksi fisik

Arti Nama *CASILDA* dalam SEJARAH ISLAM :)

Dia adalah Casilda, seorang gadis cantik tawanan gerombolan kaum muslimin. Katakanlah bahwa yang menawan Casilda adalah sebuah gerombolan. Sebab mereka terdiri dari anak-anak muda muslim yang mengalami nasib yang sama. Sama-sama diperlakukan sadis oleh orang Spanyol. Keluarga mereka habis dibantai. Desa mereka dibakar. Terbayang kembali dalam memori pemuda berusia dua puluh tahun yang bernama Ja’far. Desanya yang terletak di ketinggian gunung itu sebelum diserang oleh orang-orang Spanyol, merupakan  desa aman dan tentram. Ketentraman ini membuat desa-desa lain di sekitarnya merasa iri hati. Ketenangan desa dicapai melalui sebuah perjanjian antara pihak Spanyol dengan penduduk desa. Bahwa tentara Spanyol tidak akan mengusik ketenangan desa yang penduduknya semua muslim. Imbalannya ialah dengan menyerahkan upeti dalam jumlah yang sangat besar. Tetapi dasar Spanyol. Beberapa tentaranya haus darah. Mereka menyerang desa Santa Gumara yang dekat dengan Saragosa itu. Semua

Sajak : Diam Lebih Baik (Silent is better)

Amarah yang datang menghampiri Terkadang membuatku diperdaya Panas membara didalam dada Ah.. serasa semua terkena imbasnya Tapi aku lebih memilih diam Karena aku tahu, hanya diamlah cara terbaik meredam amarah Saat aku mendapati beribu kekecewaan Seakan hati ini tak kuat bertahan Ingin rasanya berteriak sekencang yang aku bisa Menyalahkan takdir yang diberikan Sang Kuasa Tapi aku lebih memilih diam Karena aku tahu, jika aku terlalu banyak membicarakan kekecewaan itu Maka ia akan semakin membakar hatiku Ketika aku bersedih Aku hanya bisa menahan Mencoba meredamnya lebih dalam Bahkan airmata yang telah menetespun, aku seka Dan sekali lagi Aku lebih memilih diam Karena aku tidak ingin membagi kesedihanku kepada orang lain Cukuplah aku dan Allah yang tahu Mungkin ini adalah salah satu hal yang sulit Mencintai seseorang dalam diam Diam-diam mendoakannya dalam malam Tak luput menyebut namanya didalam setiap doa yang terpenjat Kenapa lebih memilih diam? Karena aku