Langsung ke konten utama

Relawan Nusantara Malang: My Long-Lost Passion

Assalamu'alaikum bloggies! Alhamdulillah, setelah skip nulis di blog ini selama sebulan, akhirnya saya diberi kesempatan lagi untuk bisa nulis di blog ini. Nah, kali ini, saya mau bercerita tentang hal yang anti-mainstream nih. Bukan soal lomba lagi, bukan soal exchange, summit, conference atau apapun itu, tapi tentang....pengabdian. Setelah vakum di dunia pengabdian atau sekarang dikenal dengan istilah relawan, sejak SMA kelas 12 dulu, saya akhirnya diberi kesempatan oleh Allah buat kembali ke dunia ini lagi, yay alhamdulillah. Yuk langsung aja kita cerita-cerita (lebih tepatnya sih, dengerin cerita saya haha)

5 Oktober 2017, Care For Teen - SMP Muhammadiyah 6 Malang
Setelah sekian lama vakum menjadi relawan, saya menghabiskan banyak waktu untuk berproses menjadi seorang yang aktif dan prestatif. Ya, walaupun sampai sekarang masih jauh dari kata tersebut, namun paling tidak, saya punya sedikit pengalaman di dunia lomba menulis ilmiah sebagai hasil berproses selama kurang lebih 3 tahun ke belakang. Sebagai seorang mahasiswi yang menyukai hal-hal ilmiah, tentu saja saya dibesarkan di lingkungan yang menginginkan segala hal itu perfect, hampir tidak ada cacat, kalo ada sedikit saja ntar susah bahas dan nyari literaturnya kan hehe. Saya juga termasuk orang yang idealis dimana segala hal harus tersusun, tertata, dan terjadwal dengan baik supaya memudahkan saya untuk melakukan aktivitas. Namun, keidealisan saya di kampus dan dunia kepenulisan ilmiah runtuh saat saya terjun ke lapang, menjadi relawan.
Singkat cerita, hari Jum'at 5 Oktober 2017 kemarin, saya diajak oleh teman-teman Relawan Nusantara Malang untuk mengikuti salah satu kegiatan mereka yang bernama Care For Teen. Saya sebelumnya memang mendaftar sebagai relawan di organisasi ini, akan tetapi saya belum berkesempatan untuk mengikuti agendanya karena terbentur dengan jadwal program kerja departemen saya saat itu. Akhirnya, karena saya rasa ada waktu luang, saya mengiyakan ajakan tersebut. Kegiatan tersebut diadakan pukul 14.00-15.00 WIB bertempat di SMP Muhammadiyah 6 Malang. Sesampainya di TKP, saya diminta membantu untuk mengupas melon untuk konsumsi adik-adik. Setelah itu, saya langsung berbaur dengan relawan lain di sebuah ruangan dimana kegiatan siang itu berlangsung.
Tema kegiatan pada siang hari itu adalah membuat prakarya dengan memanfaatkan limbah gelas plastik minuman kemasan yang dijadikan tas dengan penambahan pita-pita warna-warni dan berbagai perlengkapan lainnya.  Peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah siswa-siswi kelas 7 dan 8. Alhamdulillah, mereka antusias membuat prakarya ini walaupun awalnya sempet so rempong karena rameeee banget! But, so far, karena saya suka anak kecil jadi santai aja hehe. Kegiatan berjalan dengan lancar dan menyenangkan! So glad liat antusias adik-adik ini mengikuti kegiatan yang mungkin awalnya saya kira bakalan riweuh karena kan membuat prakarya ya. Ternyata dugaan saya meleset, malah mereka so enjoy dan para siswa cowok terlihat lebih excited dibandingkan yang siswi cewek wkwk. Daebak! So far kegiatan ini nagih asli. Bisa berbagi dan menyalurkan semangat serta kebahagiaan buat adik-adik ini. Ngelihat mereka seneng itu such a stress release dan mood booster lah buat saya yang jenuh di kampus terus. 
Di kegiatan ini saya diberikan banyak pelajar terkait menjadi relawan. Maklum, saya masih new comers jadi harus banyak banget belajar dengan relawan lainnya yang sudah lama berkecimpung terlebih dahulu. Setelah acara saya diberikan kesempatan untuk menyampaikan pesan dan kesan terkait kegiatan pada hari itu. Mulanya saya memberikan beberapa pesan dan kesan, mulai dari harus ada briefing lah, nggak molor lah, dll dsb, yaaa idealisme mahasiswi saya kelihatan sekali disitu. Setelah semua relawan memberikan pesan kesan, tibalah Mas Deny selaku Koordinator Relawan Nusantara Malang memberikan tanggapannya. Disitulah saya seperti tertampar. "Oh, aku selama ini seidealis itu ya" "Oh, ternyata nggak melulu masalah rundown" "Oh, aku harus lebih peka" dan Oh Oh yang lain. Mas Deny pun berujar "Kalau mau nyari sempurna, relawan bukan tempatnya. Karena disini kita sama-sama belajar, nggak ada yang sempurna" kurang lebih gitu lah ya, saya agak lupa tepatnya gimana. Lesson learned! Keesokan harinya saya diajak lagi untuk bergabung di acara Care For Teen di SMA Muhammadiyah 6 DAU, Batu. Saatnya menerapkan pelajaran hari ini untuk esok hari.






6 Oktober 2017, Care For Teen - SMP Muhammadiyah 6 Dau, Batu
Next, Care For Teen kali ini diadakan di SMP Muhammadiyah 6 Dau, Batu. Kegiatan ini agak berbeda tema dengan kemarin karena kali ini tim Relawan Nusantara Malang diminta tolong oleh pihak sekolah untuk mengisi acara outbond di sekolah tersebut. Kebetulan memang ada mabit atau bermalam untuk siswa siswi kelas 7, 8, dan 9 yang merupakan agenda rutin dari sekolah. Rencananya, permainan yang akan dilaksanakan pada hari itu adalah estafet air dan memasukkan paku dalam botol. Tim Relawan Nusantara Malang mulai mempersiapkan perlengkapan yang dibutuhkan dari pukul 16.30 - 20.00 WIB, sementara acara dimulai pada pukul 20.30 WIB. Kami juga melakukan briefing singkat untuk teknisan acara malam itu, tapi Mas Deny sekali lagi menegaskan bahwa kita dituntut untuk peka, berpikir cepat, dan meruntuhkan idealisme ala mahasiswa kalau jadi relawan. Saya pun mencoba memahami betul-betul karena ini adalah pertama kali saya benar-benar meruntuhkan idealisme itu hehehe, maaf ya.
Siswa siswi yang mengikuti kegiatan ini mencapai 140 anak dan dipecah dalam 12 grup. Saya, dina, tiwi, hendra mendapat bagian jadi fasilitator yang memegang kresek untuk tempat menampung air yang akan adik-adik estafetkan. Penilaiannya berdasarkan banyak sedikitnya jumlah air yang berhasil mereka kumpulkan dalam kresek. Sebelum acara dimulai, Mas Deny melakukan pemanasan dengan berbagai permainan untuk melatih konsentrasi dan kecekatan adik-adik. Setelah itu, tibalah saatnya memasuki acara inti, yaitu outbond. Adik-adik sudah siap menggunakan atribut olah raga. Acara pun dimulai, sesi pertama dilaksanakn oleh 4 kelompok dimana masing-masing kelompok didampingi oleh satu orang  fasilitator. Saya kebetulan memegang kelompok 7B putra dan putri di tiga sesi (btw lombanya diadakan 3 sesi buat diambil 1 pemenang pada masing-masing sesi). Acara berlangsung sangaaaaaaatttttttttttttttttt meriah dan saking meriahnya sampai baju saya dari lutut ke bawah basah kena airnya adik-adik wkwk dan siraman Ilham LOL. Saking serunya acara tidak terasa jam sudah menunjukkan pukul 10.02 WIB dan outbond harus diakhiri agar adik-adik tidak kecapekan. Acara terakhir sebelum penutupan adalah penyerahan hadiah bagi juara satu, dua, dan tiga serta foto bersama. Perlombaan memasukkan paku dalam botol batal dilaksanakan karena terlalu malam. Seperti yang dikatakan mas Deny, dilapangan akan sangat berbeda dengan briefing awal jadi kita harus menyesuaikan. Alhamdulillah, di akhir acara ini saya banyak belajar tentang kepekaan, ketanggapan, kejujuran, dan berpikir cepat. Dan sekali lagi saya katakan, ini super nagih! HEHE. Kami pun berpamitan pulang pukul 10.30 WIB an, daan kembali ke peradaban masing-masing. Alhamdulillah, saya senang bisa kembali ke aktivitas saya saat kelas 12, I called it as My Long-Lost Passion. 








Kita boleh mengejar IPK, prestasi, dan berbagai gelar itu, tidak ada yang salah sedikitpun. Asalkan, kita wajib menyadari bahwa kontribusi nyatalah yang diperlukan di masyarakat. Kitalah agent of change itu. Yang dibutuhkan adalah aksi nyata, bukan hanya kata-kata belaka. Alhamdulillah!

Sekian cerita dari saya, nantikan cerita lain tentang relawan selanjutnya. Doakan saya istiqomah ya hehe. Wassalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seputar Ilmu dan Teknologi Pangan (Food Science and Technology)

Assalamualaikum wr. wb. Hai bloggies! Ketemu lagi dengan saya di malam nan sendu dan syahdu habis ujan yang baru aja berhenti hehe. Nah, kali ini saya bakalan share sedikit nih tentang jurusan kuliah saya. Yap, Teknologi Hasil Pertanian program studi Ilmu dan Teknologi Pangan atau bahasa kerennya Food Science and Technology. Di tulisan ini, In shaa Allah saya akan share mengenai apa aja yang dipelajari di program studi ini, prospek ke depannya bagaimana, title yang didapat nanti apa dan masih banyak lagi. Saya niatin bikin tulisan ini udah lama banget tapi baru kesampaian sekarang karena alhamdulillah program studi ini peminatnya tiap tahun terus meningkat dan dicari! Wah, mantab kan? Yuk langsung aja kita bedah, Ilmu dan Teknologi Pangan! What is Food Science and Technology? Ilmu dan Teknologi Pangan atau dikenal dengan istilah Food Science and Technology mempunyai dua pengertian yang berbeda. Food science atau ilmu pangan adalah ilmu yang mempelajari tentang reaksi fisik

Arti Nama *CASILDA* dalam SEJARAH ISLAM :)

Dia adalah Casilda, seorang gadis cantik tawanan gerombolan kaum muslimin. Katakanlah bahwa yang menawan Casilda adalah sebuah gerombolan. Sebab mereka terdiri dari anak-anak muda muslim yang mengalami nasib yang sama. Sama-sama diperlakukan sadis oleh orang Spanyol. Keluarga mereka habis dibantai. Desa mereka dibakar. Terbayang kembali dalam memori pemuda berusia dua puluh tahun yang bernama Ja’far. Desanya yang terletak di ketinggian gunung itu sebelum diserang oleh orang-orang Spanyol, merupakan  desa aman dan tentram. Ketentraman ini membuat desa-desa lain di sekitarnya merasa iri hati. Ketenangan desa dicapai melalui sebuah perjanjian antara pihak Spanyol dengan penduduk desa. Bahwa tentara Spanyol tidak akan mengusik ketenangan desa yang penduduknya semua muslim. Imbalannya ialah dengan menyerahkan upeti dalam jumlah yang sangat besar. Tetapi dasar Spanyol. Beberapa tentaranya haus darah. Mereka menyerang desa Santa Gumara yang dekat dengan Saragosa itu. Semua

The Story of Abu Bakar Ash-Siddiq (Part 1)

Assalamualaikum. Salam untuk semua saudara muslim dan muslimahku sekalian. Alhamdulillah, pada kesempatan kali ini saya bisa bertemu lagi dan diberi kesempatan oleh Allah untuk menulis sekaligus menebar ilmu dan kebaikan melalui blog ini. Pada pagi hari 21 Januari 2015 yang sedikit mendung ini, saya akan membahas tentang sahabat-sahabat Rasulullah Muhammad SAW. Untuk mengawalinya, saya akan membahas sahabat yang paling dicintai oleh Rasulullah sekaligus khalifah pertama pengganti beliau, yaitu Abu Bakar Ash-Siddiq (semoga Allah selalu merahmati beliau). Langsung saja kita simak kisahnya. Semoga menginspirasi! Biografi Abu Bakar Ash-Siddiq Abu Bakar Ash-Shiddiq adalah orang yang paling awal memeluk Islam sebagai agamanya, sehingga beliau termasuk ke dalam orang-orang yang dijuluki assabiqunal awwalun . Selain itu, beliau juga merupakan salah satu dari empat khalifah yang diberi gelar khulafaur rasyidin (khalifah yang diberi petunjuk) yang dibaiat/ditunjuk oleh umat Islam sebagai