Langsung ke konten utama

Jas Almamater Story: AGRIVENTOR 2017, My Last Competition as Undergraduate Student

Halo! Assalamu'alaikum. Long time no see banget ya! Udah hampir dua bulan ngga nulis lagi di blog karena lagi riweuh skripsi dan wacana terus mau nulis disini lagi hehe. Kali ini bahasa yang dipakai santai aja ya, soalnya cuma mau sharing-sharing pengalaman yang sebenernya udah telat banget wk. So langsung aja kita caw to the point.

Jadi, pada tanggal 20 Februari 2018, saya dan tim MAZTER (yang sekarang nama alatnya jadi OOZTER) mendapatkan kesempatan untuk mempresentasikan inovasi kami yaitu OOZTER. OOZTER ini adalah alat yang berfungsi untuk mengurangi kontaminasi mikroba pada buah dan memperpanjang umur simpan buah-buahan menggunakan dua teknologi yang digabung jadi satu sistem terpadu. Singkat cerita, perlombaan ini namanya AGRIVENTOR yang diadakan oleh Gerakan Pemuda Tani (GEMPITA) dibawah Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Dari sekitar 120 tim, kami mencapai tahan semi-final yang menyisakan 36 tim. Semi final yang dilangsungkan di BPTP Malang ini membolehkan peserta untuk mempresentasikan inovasi mereka melalui power point atau peragaan alat. Kebetulan saat itu, kami membawa alat sekaligus mempersiapkan power point. Namun, kami lebih memilih power point agar lebih jelas menyampaikan fungsi alat kami. 

Alat kami yang mulanya bernama MAZTER kemudian beregenerasi menjadi OOZTER kami sampaikan dengan terperinci melalui presentasi power point beserta anggaran dana serta peluang komersil. Alhamdulillah, pada hari itu kami melewatinya dengan lancar. Dewan juri pun sangat kritis dalam bertanya dan menelaah lebih jauh terkait inovasi yang kami buat. Yang membuat kompetisi ini berbeda dengan kompetisi sebelumnya yaitu, kompetitor kami bukan hanya dari kalangan mahasiswa, melainkan akademisi, praktisi, dan orang-orang yang benar-benar ahli di bidangnya. Awalnya, kami sangat pesimis bisa menembus babak ini untuk masuk menjadi finalis, karena inovasi-inovasi yang ditampilkan sangatlah menarik, beragam, dan keren banget lah pokoknya! 

Pengumuman daftar finalis disampaikan sekitar seminggu setelah semi final (tepatnya saya lupa). Alhamdulillah, tim kami masuk ke dalam 11 daftar finalis. Ada 3 tim yang mewakili Jawa Timur, termasuk tim kami, tim dosen dari Universitas Jember, dan satu lagi kelompok tani dari Blitar. Namun sayangnya, saat finalis ini, semua keputusan pemenang dipegang oleh Dewan Juri Nasional, sehingga kami tidak berkesempatan untuk berkompetisi lebih lanjut dengan kesepuluh finalis lainnya. Hal ini yang membuat kami sedikit merasa "aneh" dengan kompetisi ini. Sekitar seminggu kemudian, kami mendapat informasi bahwa kami dinyatakan tidak lolos menjadi Juara 1, 2 atau 3. Kami mencoba legowo dan bersyukur sudah bisa berada di tahap ini, karena ini menjadi kompetisi terakhir kita sebagai Tim MAZTER/OOZTER dan kompetisi terakhir bagi saya di jenjang Sarjana (S1).

Banyak sekali pengalaman yang saya rasakan selama berkuliah hampir 4 tahun ini. Pengalaman akademisi, organisasi, kompetisi, pengabdian, alhamdulillah bisa dirasakan semuanya. Saya sangat bersyukur bisa dipertemukan dengan Tim MAZTER dan tim-tim saya yang lain, yang luar bisa dalam menjalani kompetisi-kompetisi yang kami lewati. Saya juga bersyukur ditemukan dengan dosen-dosen pembimbing yang sejak awal mendampingi dan memberi nasihat serta saran yang membangun untuk tim-tim saya. Fakultas, yang sangat mendukung kompetisi-kompetisi minat dan bakat. Hingga saat ini pun, keinginan kuat untuk berkompetisi masih besar, namun apa daya, kewajiban utama harus diselesaikan HEHE.

Yaa begitulah cerita singkat perjalanan kompetisi saya, tidak banyak yang bisa saya tulis karena ini juga buru-buru harus ngerjain skripsi lagi wkwk. Doakan saya cepat lulus ya! Aamiin. See you soon bloggies! Wassalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.


Love,


Casilda Aulia Rakhmadina

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seputar Ilmu dan Teknologi Pangan (Food Science and Technology)

Assalamualaikum wr. wb. Hai bloggies! Ketemu lagi dengan saya di malam nan sendu dan syahdu habis ujan yang baru aja berhenti hehe. Nah, kali ini saya bakalan share sedikit nih tentang jurusan kuliah saya. Yap, Teknologi Hasil Pertanian program studi Ilmu dan Teknologi Pangan atau bahasa kerennya Food Science and Technology. Di tulisan ini, In shaa Allah saya akan share mengenai apa aja yang dipelajari di program studi ini, prospek ke depannya bagaimana, title yang didapat nanti apa dan masih banyak lagi. Saya niatin bikin tulisan ini udah lama banget tapi baru kesampaian sekarang karena alhamdulillah program studi ini peminatnya tiap tahun terus meningkat dan dicari! Wah, mantab kan? Yuk langsung aja kita bedah, Ilmu dan Teknologi Pangan! What is Food Science and Technology? Ilmu dan Teknologi Pangan atau dikenal dengan istilah Food Science and Technology mempunyai dua pengertian yang berbeda. Food science atau ilmu pangan adalah ilmu yang mempelajari tentang reaksi fisik

Arti Nama *CASILDA* dalam SEJARAH ISLAM :)

Dia adalah Casilda, seorang gadis cantik tawanan gerombolan kaum muslimin. Katakanlah bahwa yang menawan Casilda adalah sebuah gerombolan. Sebab mereka terdiri dari anak-anak muda muslim yang mengalami nasib yang sama. Sama-sama diperlakukan sadis oleh orang Spanyol. Keluarga mereka habis dibantai. Desa mereka dibakar. Terbayang kembali dalam memori pemuda berusia dua puluh tahun yang bernama Ja’far. Desanya yang terletak di ketinggian gunung itu sebelum diserang oleh orang-orang Spanyol, merupakan  desa aman dan tentram. Ketentraman ini membuat desa-desa lain di sekitarnya merasa iri hati. Ketenangan desa dicapai melalui sebuah perjanjian antara pihak Spanyol dengan penduduk desa. Bahwa tentara Spanyol tidak akan mengusik ketenangan desa yang penduduknya semua muslim. Imbalannya ialah dengan menyerahkan upeti dalam jumlah yang sangat besar. Tetapi dasar Spanyol. Beberapa tentaranya haus darah. Mereka menyerang desa Santa Gumara yang dekat dengan Saragosa itu. Semua

The Story of Abu Bakar Ash-Siddiq (Part 1)

Assalamualaikum. Salam untuk semua saudara muslim dan muslimahku sekalian. Alhamdulillah, pada kesempatan kali ini saya bisa bertemu lagi dan diberi kesempatan oleh Allah untuk menulis sekaligus menebar ilmu dan kebaikan melalui blog ini. Pada pagi hari 21 Januari 2015 yang sedikit mendung ini, saya akan membahas tentang sahabat-sahabat Rasulullah Muhammad SAW. Untuk mengawalinya, saya akan membahas sahabat yang paling dicintai oleh Rasulullah sekaligus khalifah pertama pengganti beliau, yaitu Abu Bakar Ash-Siddiq (semoga Allah selalu merahmati beliau). Langsung saja kita simak kisahnya. Semoga menginspirasi! Biografi Abu Bakar Ash-Siddiq Abu Bakar Ash-Shiddiq adalah orang yang paling awal memeluk Islam sebagai agamanya, sehingga beliau termasuk ke dalam orang-orang yang dijuluki assabiqunal awwalun . Selain itu, beliau juga merupakan salah satu dari empat khalifah yang diberi gelar khulafaur rasyidin (khalifah yang diberi petunjuk) yang dibaiat/ditunjuk oleh umat Islam sebagai