Langsung ke konten utama

Muslim Sembah Ka'bah?

Assalamu'alaikum. Selamat Pagi saudara muslim dan muslimah sekalian. Setelah sekian lama menghilang dikarenakan kesibukan kuliah saya, kali ini saya kembali dengan berbagai ilmu dan pengetahuan baru. Atmosphere perkuliahan yang sangatlah berbeda dari masa sekolah menengah benar-benar memberi warna yang berbeda. Bertemu dengan teman-teman baru dari seluruh penjuru Indonesia, dengan bahasa yang berbeda, suku berbeda, dan agama yang berbeda. Namun, disinilah saya menemukan satu titik keindahan dan keuntungan. Karena ini saya lebih banyak belajar untuk mendalami ilmu agama saya. Berteman dengan mereka yang mempunyai agama berbeda justru membuat saya lebih mencintai agama saya yaitu, Islam.

Banyak pertanyaan-pertanyaan mereka yang non-muslim kepada saya mengenai seluk beluk tentang Islam. Hal ini membuat saya "dipaksa" untuk lebih banyak membaca, menonton dan mempelajari Islam lebih dalam. Menonton video-video Dr. Zakir Naik, Yusuf Estes, dan Ahmad Deedat di Youtube membuat mata saya terbuka tentang Islam yang belum saya ketahui sebelumnya. Membaca artikel-artikel dan sejarah hidup dari Dr. Bilal Philips yang subhanallah beliau seorang mualaf yang berhasil memualafkan beribu-ribu orang yang lain dan secara tidak langsung menambah saudara-saudara muslim kita. Tokoh-tokoh diatas membuat saya terkagum-kagum, bukan hanya karena penjelasan mereka yang bisa diterima dengan akal, namun melalui mereka, seakan-akan Allah telah "menyadarkan" saya, betapa beruntungnya saya mendapatkan predikat sebagai seorang muslimah tanpa harus mencari-cari kebenaran, karena Allah telah menuliskan takdir untuk saya sebagai pemeluk agama-Nya. Alhamdulillah.


Ada satu pertanyaan menggelitik yang sering ditanyakan seorang non-muslim kepada muslim. Waktu itu saya sedang kerja kelompok bersama tiga orang teman saya yang kebetulan semuanya beragama Kristen Protestan. Saat maghrib, saya seperti biasa melaksanakan kewajiban saya untuk sholat maghrib. Setelah ambil wudlu, saya bertanya kepada teman saya dimana arah kiblatnya. Namun, teman saya tidak mengetahuinya dan berusaha mencari arah matahari tenggelam untuk arah kiblat. Tetapi dia tidak bisa menemukannya. Akhirnya saya mencoba mencari dan menemukan titik merah tenggelam matahari, akhirnya saya memutuskan untuk sholat menghadap arah itu. Teman saya bertanya : "Apakah harus menghadap arah kiblat? Kalau salah bagaimana?". Saya menjawab : "Memang arah ibadah umat muslim adalah arah kiblat. Namun, kalau kondisi darurat seperti ini, Allah tidak mempersulit jadi tidak apa-apa menghadap arah mana saja karena kondisinya darurat". Lalu, saya mendengar celetuk mereka tentang arah kiblat ini. Mereka mengira bahwa ibadah umat muslim terlalu "ribet" karena harus menghadap kiblat. Dan saya menangkap bahwa, muslim itu diasumsikan menyembah Ka'bah, padahal telah ditulis di Al-Qur'an dengan jelas bahwa kita tidak boleh menyembah selain Allah Swt. Berikut beberapa kutipan ayat Al-Qur'an tentang larangan menyembah berhala :


“Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: Ya, Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah Aku beserta anak cucuku dari pada menyembah berhala-berhala. Ya Tuhanku, sesungguhnya berhala-berhala itu telah menyesatkan kebanyakan daripada manusia, maka barang siapa yang mengikutiku, maka sesungguhnya orang itu termasuk golonganku dan barangsiapa yang mendurhakai aku, maka sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS. 14: 35-36)

“dan berhala-berhala yang mereka seru selain Allah, tidak dapat membuat sesuatu apapun, sedang berhala-berhala itu (sendiri) dibuat orang. Berhala-berhala itu) benda mati tidak hidup, dan berhala-berhala tidak mengetahui bilakah penyembah-penyembahnya akan dibangkitkan.” (QS. 14:20-21)


Anggapan-anggapan yang keliru ini apabila ditanyakan kepada seorang muslim yang belum terlalu dalam dasar ilmu agamanya, malah akan menimbulkan keraguan pada Islam. Naudzubillah. Maka dari itu, saya mencoba menjelaskan tentang hal ini. "Apakah Muslim Menyembah Ka'bah?"


Muslim tidak pernah menyembah Ka'bah seperti yang diasumsikan sebagian orang-orang non-muslim. Muslim jelas menyembah Allah Swt dan komunikasi antara muslim dan Rabb-Nya adalah melalui ibadah sholat 5 waktu. Ka'bah adalah kiblat orang-orang muslim di seluruh dunia. Kiblat adalah arah ibadah, arah sholat umat muslim di seluruh dunia. Dimanapun umat muslim tinggal, di bagian utara bumi maka ia akan sholat menghadap selatan, apabila tinggal di barat maka akan menghadap timur, apabila tinggal di timur akan menghadap barat. Hal ini sesuai dengan ayat Al-Qur'an Surah Al-Maidah ayat 97 yang artinya : "Allah telah menjadikan Ka'bah, rumah suci itu sebagai pusat bagi manusia" .  Jadi, arah kiblat menjadi patokan arah untuk beribadah, kiblat menjadi satu arah yang mempersatukan umat muslim di seluruh dunia dengan menghadap satu arah tersebut, yakni menghadap kiblat. 

Lalu, ada lagi yang bertanya : "Mengapa saat haji atau umrah umat muslim berjalan mengitari Ka'bah? Apa gunanya?"
Seperti yang kita tahu, muslim mengelilingi Ka'bah membentuk satu lingkaran. Kita juga tahu bahwa lingkaran itu hanya memiliki satu titik pusat. Tidak mungkin satu bulatan/lingkaran mempunyai dua pusat/dua titik tengah. Hal ini membuktikan bahwa, hanya ada satu Tuhan yakni Allah Swt. Jawaban terbaik pun telah diberikan oleh khalifah ke-2 Islam yaitu Hadrat Umar (pbuh) dalam Shahih Bukhari Buku 2 : Tajuk Haji Bab 56 Hadits 675, Hadrat Umar (pbuh) berkata : "Aku mencium batu hitam ini karena Nabi ku menciumnya. Jika tidak batu hitam ini tidak memberi kebaikan atau keburukan kepadaku". Hadits ini membuktikan bahwa muslim tidak pernah menyembah Ka'bah. 

Ketika zaman Nabi, sahabat-sahabat beliau berdiri diatas Ka'bah untuk mengumandangkan adzan. Hal ini memunculkan pertanyaan : "Apabila umat non-muslim menganggap muslim menyembah Ka'bah, apakah kami (kaum muslim) akan sanggup berdiri diatas sembahan kami (Ka'bah)?" :)
Sahabat-sahabat Nabi yang mengumandangkan adzan dengan berdiri diatas Ka'bah merupakan bukti mutlak bahwa muslim tidak pernah menyembah Ka'bah.


Demikian tulisan saya, semoga dapat menjelaskan keraguan yang mungkin timbul di hati saudara-saudara muslimku sekalian dan semoga saudara-saudara muslim bisa menjawab apabila ada seseorang yang bertanya tentang hal ini. Mohon maaf apabila terjadi kesalahan dalam penulisan, karena manusia adalah tempat salah dan dosa sedangkan kebenaran hanya milik Allah SWT. Terimakasih. Wassalamu'alaikum.



Penulis : Casilda Aulia Rakhmadina
*Beberapa penjelasan tentang Ka'bah diambil dari penjelasan Dr. Zakir Naik via youtube.com
*Apabila ingin mengetahui fakta ilmiah mengenai Ka'bah sebagai pusat bumi, bisa dibuka link berikut http://books.google.co.id/books?id=9dZEb7IOS-wC&pg=PA189&lpg=PA189&dq=siapa+peneliti+tentang+ka+bah+sebagai+pusat+bumi&source=bl&ots=G_xEuBZbZ_&sig=0ucoMep50DGBJFqOxBLmggYDM9s&hl=id&sa=X&ei=vkhxVOD2HpeUuATi2oCoCw&redir_esc=y#v=onepage&q=siapa%20peneliti%20tentang%20ka%20bah%20sebagai%20pusat%20bumi&f=false

Komentar

Posting Komentar

Thank you for visiting

Postingan populer dari blog ini

Seputar Ilmu dan Teknologi Pangan (Food Science and Technology)

Assalamualaikum wr. wb. Hai bloggies! Ketemu lagi dengan saya di malam nan sendu dan syahdu habis ujan yang baru aja berhenti hehe. Nah, kali ini saya bakalan share sedikit nih tentang jurusan kuliah saya. Yap, Teknologi Hasil Pertanian program studi Ilmu dan Teknologi Pangan atau bahasa kerennya Food Science and Technology. Di tulisan ini, In shaa Allah saya akan share mengenai apa aja yang dipelajari di program studi ini, prospek ke depannya bagaimana, title yang didapat nanti apa dan masih banyak lagi. Saya niatin bikin tulisan ini udah lama banget tapi baru kesampaian sekarang karena alhamdulillah program studi ini peminatnya tiap tahun terus meningkat dan dicari! Wah, mantab kan? Yuk langsung aja kita bedah, Ilmu dan Teknologi Pangan! What is Food Science and Technology? Ilmu dan Teknologi Pangan atau dikenal dengan istilah Food Science and Technology mempunyai dua pengertian yang berbeda. Food science atau ilmu pangan adalah ilmu yang mempelajari tentang reaksi fisik

Arti Nama *CASILDA* dalam SEJARAH ISLAM :)

Dia adalah Casilda, seorang gadis cantik tawanan gerombolan kaum muslimin. Katakanlah bahwa yang menawan Casilda adalah sebuah gerombolan. Sebab mereka terdiri dari anak-anak muda muslim yang mengalami nasib yang sama. Sama-sama diperlakukan sadis oleh orang Spanyol. Keluarga mereka habis dibantai. Desa mereka dibakar. Terbayang kembali dalam memori pemuda berusia dua puluh tahun yang bernama Ja’far. Desanya yang terletak di ketinggian gunung itu sebelum diserang oleh orang-orang Spanyol, merupakan  desa aman dan tentram. Ketentraman ini membuat desa-desa lain di sekitarnya merasa iri hati. Ketenangan desa dicapai melalui sebuah perjanjian antara pihak Spanyol dengan penduduk desa. Bahwa tentara Spanyol tidak akan mengusik ketenangan desa yang penduduknya semua muslim. Imbalannya ialah dengan menyerahkan upeti dalam jumlah yang sangat besar. Tetapi dasar Spanyol. Beberapa tentaranya haus darah. Mereka menyerang desa Santa Gumara yang dekat dengan Saragosa itu. Semua

The Story of Abu Bakar Ash-Siddiq (Part 1)

Assalamualaikum. Salam untuk semua saudara muslim dan muslimahku sekalian. Alhamdulillah, pada kesempatan kali ini saya bisa bertemu lagi dan diberi kesempatan oleh Allah untuk menulis sekaligus menebar ilmu dan kebaikan melalui blog ini. Pada pagi hari 21 Januari 2015 yang sedikit mendung ini, saya akan membahas tentang sahabat-sahabat Rasulullah Muhammad SAW. Untuk mengawalinya, saya akan membahas sahabat yang paling dicintai oleh Rasulullah sekaligus khalifah pertama pengganti beliau, yaitu Abu Bakar Ash-Siddiq (semoga Allah selalu merahmati beliau). Langsung saja kita simak kisahnya. Semoga menginspirasi! Biografi Abu Bakar Ash-Siddiq Abu Bakar Ash-Shiddiq adalah orang yang paling awal memeluk Islam sebagai agamanya, sehingga beliau termasuk ke dalam orang-orang yang dijuluki assabiqunal awwalun . Selain itu, beliau juga merupakan salah satu dari empat khalifah yang diberi gelar khulafaur rasyidin (khalifah yang diberi petunjuk) yang dibaiat/ditunjuk oleh umat Islam sebagai