Langsung ke konten utama

Jas Almamater Story: Travel to The Next!

Assalamu'alaikum teman-teman. Bagaimana kabarnya? Sudah lama sekali ya tidak berjumpa hehe. Mumpung masih bulan Syawal, saya minta maaf ya kalau ada salah baik lisan maupun tulisan yang pernah saya buat. Minal aidzin ya bloggies!

Nah, pada kesempatan kali ini alhamdulillah saya diizinkan  untuk menulis lagi dan berbagi pengalaman yang sudah saya lewati selama beberapa bulan terakhir. Alhamdulillah alhamdulillah, tidak henti saya ucapkan rasa syukur saya kepada Allah yang telah memberikan saya begitu banyak nikmat dan kesempatan yang terbuka lebar untuk terus menorehkan karya disisa-sisa semester ini. Maklum, sekarang saya sudah menginjak semester 7, dimana artinya saya sudah harus mulai fokus ke skripsi, laboratorium life (ini udah sih dari kemarin, tapi pasti skripsi rasanya beda hiks), dan masa depan. Banyak pengalaman yang saya dapatkan akhir-akhir ini. Pahit, manis, asam, asin berasa nano-nano tapi seru dan pastinya saya semakin belajar untuk menjadi yang lebih baik. Langkah yang saya lalui sekarang tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kawan-kawan mahasiswa lain yang menurut saya sangat menginspirasi dan bisa dicontoh. Saya berdoa semoga suatu hari nanti saya bisa menjadi seperti mereka, menjadi bagian dari agen perubahan bangsa. Aamiin. Yaudah yuk langsung aja saya mau cerita-cerita hehe. Gapapa kan ya? :D

Simposium dan Expo Nasional Karya Anak Bangsa (SIENTESA) 2017
Sekitar bulan Mei 2017 kemarin, saya dan rekan-rekan saya yang tergabung dalam PKM Karsa Cipta mendapatkan kesempatan untuk mengikuti salah satu event besar skala nasional, yaitu Simposium dan Expo Nasional Karya Anak Bangsa 2017 yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya. Pada acara ini, para peserta yang telah mengikuti alur registrasi dan lolos untuk mempresentasikan karyanya di depan dewan juri diwajibkan untuk membawa power point untuk kebutuhan presentasi. Selain itu, kebetulan tim saya juga mendapatkan booth/stan untuk memamerkan karya kami. Kami menciptakan sebuah alat sanitasi dan preservasi buah-buahan berbasis ozon yang dapat mengurangi cemaran E. coli, menghambat kontaminasi jamur, mengurangi kadar pestisida, dan memperpanjang umur simpan produk pangan segar, terutama buah dan sayur. Alhamdulillah, pada event ini kami berkesempatan untuk mendapatkan penghargaan sebagai Best Presenter 2 kategori Teknologi

1st Young Scientists International Seminar & Expo
Sekitar dua minggu yang lalu, tepatnya tanggal 13 Juli 2017, tim saya yang terdiri dari tim PKM KC dan PKM PE (Penelitian Eksakta) mengikutkan inovasi kami di ajang 1st Young Scientists International Seminar & Expo. Di event ini, tim PKM KC saya menampilkan inovasi kami di stand yang disediakan pada Expo, sedangkan tim PKM PE menampilkan poster ilmiah dan produk kami di Expo Poster. Acara berlangsung lancar dan baik. Kedua tim saya juga berkesempatan mempresentasikan karya melalui power point kepada dewan juri. Alhamdulillah dalam event ini tim PKM KC menyabet penghargaan sebagi Best Paper Kategori Implementation Technology sedangkan PKM PE menyabet penghargaan sebagi Best Presenter Kategori Implementation Technology. Kami sangat bersyukur atas apa yang kami peroleh. Penghargaan tersebut memacu kami untuk mendaftarkan karya kami di berbagai event international lainnya.

3rd International Conference on Food, Agriculture, and Natural Resources 2017 Universiti Putera Malaysia

Seperti yang telah saya sampaikan sebelumnya. Kami berencana untuk mengirimkan karya kami di event International lainnya. Akhirnya, tim PKM KC saya memutuskan mengirimkan karya kami dalam bentuk paper ilmiah ke acara 3rd International Conference on Food, Agriculture, and Natural Resources 2017 diselenggarakan di Universiti Putera Malaysia. Kami mengirimkan karya pada tgl 21 Juli 2017. Alhamdulillah, hari ini pengumuman dan kami dinyatakan lolos untuk mempresentasikan karya kami di event ini.

Young International Invention Exhibition, Universiti Negeri Sembilan - Universiti Teknologi Mara, Malaysia

Sementara itu, PKM PE saya memutuskan mengirimkan karya kami di event Young International Invention Exhibition yang diselenggarakan di Universiti Negeri Sembilan dan Universiti Teknologi Mara Malaysia. Alhamdulillah di event ini kami juga dinyatakan lolos untuk mempresentasikan karya kami di event ini. Saat ini kami sedang mempersiapkan keperluan untuk keberangkatan ke Malaysia sekitar tanggal 21-22 Agustus 2017. Mohon doanya agar kami bisa membawa pulang kabar baik. Aamiin.

Pengalaman adalah guru terbaik. Saya, dulu, sangat iri kepada teman-teman yang berhasil menyabet berbagai penghargaan. Saya selalu menganggap, saya adalah orang yang sering menyianyiakan kesempatan, tidak jemput bola, kurang aktif, kurang bisa ini itu. Tapi akhirnya, saya mencoba memperbaiki kesalahan. Memang, tidak ada yang menjanjikan mudah. Tapi jika diniatkan lillah, in shaa Allah ada jalan yang berujung indah dan berkah. Semoga tulisan ini bisa berlanjut ke PIMNAS dan Malaysia ya. Aamiin hehe. Terimakasih. Sampai jumpa di next Journey of Almamater ♥





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seputar Ilmu dan Teknologi Pangan (Food Science and Technology)

Assalamualaikum wr. wb. Hai bloggies! Ketemu lagi dengan saya di malam nan sendu dan syahdu habis ujan yang baru aja berhenti hehe. Nah, kali ini saya bakalan share sedikit nih tentang jurusan kuliah saya. Yap, Teknologi Hasil Pertanian program studi Ilmu dan Teknologi Pangan atau bahasa kerennya Food Science and Technology. Di tulisan ini, In shaa Allah saya akan share mengenai apa aja yang dipelajari di program studi ini, prospek ke depannya bagaimana, title yang didapat nanti apa dan masih banyak lagi. Saya niatin bikin tulisan ini udah lama banget tapi baru kesampaian sekarang karena alhamdulillah program studi ini peminatnya tiap tahun terus meningkat dan dicari! Wah, mantab kan? Yuk langsung aja kita bedah, Ilmu dan Teknologi Pangan! What is Food Science and Technology? Ilmu dan Teknologi Pangan atau dikenal dengan istilah Food Science and Technology mempunyai dua pengertian yang berbeda. Food science atau ilmu pangan adalah ilmu yang mempelajari tentang reaksi fisik

Arti Nama *CASILDA* dalam SEJARAH ISLAM :)

Dia adalah Casilda, seorang gadis cantik tawanan gerombolan kaum muslimin. Katakanlah bahwa yang menawan Casilda adalah sebuah gerombolan. Sebab mereka terdiri dari anak-anak muda muslim yang mengalami nasib yang sama. Sama-sama diperlakukan sadis oleh orang Spanyol. Keluarga mereka habis dibantai. Desa mereka dibakar. Terbayang kembali dalam memori pemuda berusia dua puluh tahun yang bernama Ja’far. Desanya yang terletak di ketinggian gunung itu sebelum diserang oleh orang-orang Spanyol, merupakan  desa aman dan tentram. Ketentraman ini membuat desa-desa lain di sekitarnya merasa iri hati. Ketenangan desa dicapai melalui sebuah perjanjian antara pihak Spanyol dengan penduduk desa. Bahwa tentara Spanyol tidak akan mengusik ketenangan desa yang penduduknya semua muslim. Imbalannya ialah dengan menyerahkan upeti dalam jumlah yang sangat besar. Tetapi dasar Spanyol. Beberapa tentaranya haus darah. Mereka menyerang desa Santa Gumara yang dekat dengan Saragosa itu. Semua

Sajak : Diam Lebih Baik (Silent is better)

Amarah yang datang menghampiri Terkadang membuatku diperdaya Panas membara didalam dada Ah.. serasa semua terkena imbasnya Tapi aku lebih memilih diam Karena aku tahu, hanya diamlah cara terbaik meredam amarah Saat aku mendapati beribu kekecewaan Seakan hati ini tak kuat bertahan Ingin rasanya berteriak sekencang yang aku bisa Menyalahkan takdir yang diberikan Sang Kuasa Tapi aku lebih memilih diam Karena aku tahu, jika aku terlalu banyak membicarakan kekecewaan itu Maka ia akan semakin membakar hatiku Ketika aku bersedih Aku hanya bisa menahan Mencoba meredamnya lebih dalam Bahkan airmata yang telah menetespun, aku seka Dan sekali lagi Aku lebih memilih diam Karena aku tidak ingin membagi kesedihanku kepada orang lain Cukuplah aku dan Allah yang tahu Mungkin ini adalah salah satu hal yang sulit Mencintai seseorang dalam diam Diam-diam mendoakannya dalam malam Tak luput menyebut namanya didalam setiap doa yang terpenjat Kenapa lebih memilih diam? Karena aku