Langsung ke konten utama

Sajak : Pesan Tuhan Lewat Alam

Sebenarnya Tuhan telah mengirimkan begitu banyak pelajaran
Pelajaran itu bukan melulu Ilmu Alam, Ilmu Sosial, atau Kebahasaan
Bisa jadi Tuhan memberi pesan lain
Melalui gerak gerik alam misalnya

Pelajaran tentang kebersamaan
Pelajaran tentang kesabaran
Pelajaran tentang kerja keras
Pelajaran tentang keikhlasan

Kebersamaan misalnya
Tidak pernahkah kalian memperhatikan
Bagaimana itik-itik itu berjalan berbaris dengan lucunya?
Mereka selalu bersama-sama, kemanapun mereka pergi
Terkadang manusia malah kalah dengan itik
Sibuk dengan ego mereka masing-masing
Tidak peduli dengan saudara ataupun kawan
Terlalu sibuk dengan dunianya
Satu sudah pelajaran Tuhan, yang coba disampaikan-Nya lewat itik-itik kecil

Kesabaran misalnya
Tidak pernahkah kalian memperhatikan
Bagaimana proses ulat menjadi kupu-kupu nan cantik jelita?
Ia harus melewati beberapa tahap menyakitkan
Berpuasa selama berhari-hari saat ia menjadi kepompong
Ia sakit bukan? Tapi ia bersabar
Bersabar dalam prosesnya menjadi lebih baik
Yang dulunya dianggap makhluk menjijikkan
Namun setelah ia berubah, ia dielu-elukan
Satu lagi pelajaran Tuhan, yang coba disampaikan-Nya lewat proses ulat menjadi kupu-kupu jelita

Kerja keras misalnya
Tidak pernahkah kalian memperhatikan
Bagaimana gerombolan koloni semut-semut hitam mengumpulkan remah-remah kue di lantai?
Mereka mengumpulkan remah demi remah dengan susah payah
Bergotong royong, bekerja sama, telaten dan ulet
Mereka lelah? Pasti mereka lelah
Tapi mereka tetap berusaha, bekerja keras, demi apa yang mereka ingin dapatkan, remah-remah kue
Untuk anak-anak dan pasangan-pasangan mereka yang menunggu setia di sarang
Sekian kali, pelajaran Tuhan yang coba disampaikan-Nya lewat kerja sama hebat gerombolan koloni semut-semut hitam

Keikhlasan misalnya
Mungkin kali ini, kita jarang sekali memperhatikan
Bagaimana matahari menyinari bumi ini dengan setianya
Walaupun ia dibenci karena sinar UV nya, atau membuat kulit menjadi hitam
Membuat hawa menjadi hangat, bahkan panas
Tapi tidakkah kalian melihat? Melihat keikhlasannya
Lihatlah matahari dari sisi yang lain
Ia tetap menyinari bumi walau ia dibenci
Bayangkan jika tanpanya, bagaimana bumi kita ini?
Gelap gulita, mencekam sekali
Baju-baju yang dijemur pun takkan kering
Mungkin kalian berpikir, "Ah, kan masih ada bulan".
Hey, bulan mendapatkan sinarnya dari matahari bukan?
Matahari begitu ikhlas memberi sinarnya pada bulan dan bintang
Walau ia sendiri tahu, bulan dan bintang yang kita inginkan
Matahari selalu kita kesampingkan
Tapi lihatlah
Lihatlah keikhlasannya, meskipun menjadi yang terkadang tak diinginkan
Tapi ia tetap ikhlas memberikan apa yang kita butuhkan
Untuk kesekian kali, pesan Tuhan yang ingin disampaikan-Nya lewat alam

Subhanallah... Sekarang apa kita sudah sadar? :)




Casilda Aulia Rakhmadina

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seputar Ilmu dan Teknologi Pangan (Food Science and Technology)

Assalamualaikum wr. wb. Hai bloggies! Ketemu lagi dengan saya di malam nan sendu dan syahdu habis ujan yang baru aja berhenti hehe. Nah, kali ini saya bakalan share sedikit nih tentang jurusan kuliah saya. Yap, Teknologi Hasil Pertanian program studi Ilmu dan Teknologi Pangan atau bahasa kerennya Food Science and Technology. Di tulisan ini, In shaa Allah saya akan share mengenai apa aja yang dipelajari di program studi ini, prospek ke depannya bagaimana, title yang didapat nanti apa dan masih banyak lagi. Saya niatin bikin tulisan ini udah lama banget tapi baru kesampaian sekarang karena alhamdulillah program studi ini peminatnya tiap tahun terus meningkat dan dicari! Wah, mantab kan? Yuk langsung aja kita bedah, Ilmu dan Teknologi Pangan! What is Food Science and Technology? Ilmu dan Teknologi Pangan atau dikenal dengan istilah Food Science and Technology mempunyai dua pengertian yang berbeda. Food science atau ilmu pangan adalah ilmu yang mempelajari tentang reaksi fisik

Arti Nama *CASILDA* dalam SEJARAH ISLAM :)

Dia adalah Casilda, seorang gadis cantik tawanan gerombolan kaum muslimin. Katakanlah bahwa yang menawan Casilda adalah sebuah gerombolan. Sebab mereka terdiri dari anak-anak muda muslim yang mengalami nasib yang sama. Sama-sama diperlakukan sadis oleh orang Spanyol. Keluarga mereka habis dibantai. Desa mereka dibakar. Terbayang kembali dalam memori pemuda berusia dua puluh tahun yang bernama Ja’far. Desanya yang terletak di ketinggian gunung itu sebelum diserang oleh orang-orang Spanyol, merupakan  desa aman dan tentram. Ketentraman ini membuat desa-desa lain di sekitarnya merasa iri hati. Ketenangan desa dicapai melalui sebuah perjanjian antara pihak Spanyol dengan penduduk desa. Bahwa tentara Spanyol tidak akan mengusik ketenangan desa yang penduduknya semua muslim. Imbalannya ialah dengan menyerahkan upeti dalam jumlah yang sangat besar. Tetapi dasar Spanyol. Beberapa tentaranya haus darah. Mereka menyerang desa Santa Gumara yang dekat dengan Saragosa itu. Semua

Sajak : Diam Lebih Baik (Silent is better)

Amarah yang datang menghampiri Terkadang membuatku diperdaya Panas membara didalam dada Ah.. serasa semua terkena imbasnya Tapi aku lebih memilih diam Karena aku tahu, hanya diamlah cara terbaik meredam amarah Saat aku mendapati beribu kekecewaan Seakan hati ini tak kuat bertahan Ingin rasanya berteriak sekencang yang aku bisa Menyalahkan takdir yang diberikan Sang Kuasa Tapi aku lebih memilih diam Karena aku tahu, jika aku terlalu banyak membicarakan kekecewaan itu Maka ia akan semakin membakar hatiku Ketika aku bersedih Aku hanya bisa menahan Mencoba meredamnya lebih dalam Bahkan airmata yang telah menetespun, aku seka Dan sekali lagi Aku lebih memilih diam Karena aku tidak ingin membagi kesedihanku kepada orang lain Cukuplah aku dan Allah yang tahu Mungkin ini adalah salah satu hal yang sulit Mencintai seseorang dalam diam Diam-diam mendoakannya dalam malam Tak luput menyebut namanya didalam setiap doa yang terpenjat Kenapa lebih memilih diam? Karena aku