Hello bloggers! Assalamualaikum. Ketemu lagi sama mimin ya muehehe, semoga ga bosen ya liat post-post an mimin semuanya, wk :p. Kali ini, min mau ngepost tentang kisah seorang wanita muslimah yang tidak bisa menggapai surganya hanya karena dia menunda-nunda berhijab. Alasannya ya seperti biasa, menunggu siap, menata hati, memperbaiki kelakuan dulu. Ya, itulah beberapa alasannya. Wah, alasan-alasan tersebut seakan-akan kita ini yang memegang kendali atas takdir lho. Nah, kalau sampai malaikat izrail diperintahkan untuk memanggil duluan gimana dong? Kan sayang banget! Belum sempat berhijab, dan memperbaiki diri eh udah dipanggil. Naudzubillah.
Mangkanya, yuk disimak cerita muslimah ini. Semoga bermanfaat ya. Check this out ^^v
Al-Kisah diceritakan, ada seorang wanita yang dikenal taat dalam beribadah. Dia sangat rajin melakukan ibadah wajib maupun sunnah. Hanya ada satu kekurangannya, ia tak mau berhijab menutupi auratnya. Setiap kali ditanya ia hanya tersenyum, seraya menjawab : "In Shaa Allah, yang terpenting hati dulu yang berjilbab". Sudah banyak orang yang menanyakan maupun menasihatinya. Tapi jawabannya tetap sama.
Hingga suatu malam ia bermimpi sedang berada disebuah taman yang sangat indah. Rumputnya sangat hijau. Berbagai macam bunga bermekaran. Ia bahkan bisa merasakan segarnya udara dan wanginya bunga. Sebuah sungai sangat yang sangat jernih. Airnya kelihatan melintas dipinggir taman. Semilir angin pun ia rasakan disela-sela jarinya. Ada beberapa wanita disitu yang terlintas juga menikmati pemandangan keindahan taman. Ia pun menghampiri salah satu wanita tersebut. Wajahnya sangat bersih seakan-akan memancarkan cahaya yang sangat lembut.
"Assalamu'alaikum saudariku...". "Wa'alaikumsalam, selamat datang wahai saudariku". "Terimakasih, apakah ini syurga?".
Wanita itu tersenyum. "Tentu saja bukan wahai saudariku. Ini hanyalah tempat menunggu sebelum syurga." "Benarkah? Tak bisa kubayangkan seperti apa indahnya syurga jika tempat menunggunya saja sudah seindah ini". Wanita itu tersenyum lagi, kemudiang bertanya "Amalan apa yang bisa membuatmu kembali wahai saudariku?". "Aku selalu menaga shalat dan aku menambah dengan ibadah-ibadah sunnah, Alhamdulillah."
Tiba-tiba jauh diujung taman ia melihat sebuah pintu yang sangat indah. Pintu itu terbuka, dan ia melihat beberapa wanita yang ditaman tadi mulai memasukinya satu persatu.
"Ayo, kita ikuti mereka!" kata wanita itu sambil setengah berlari. "Apa dibalik pintu itu?". "Tentu saja syurga wahai saudariku...". Larinya semakin cepat. "Tunggu....tunggu aku." Ia berlari sekencang-kecangnya namun tetap tertinggal.
Wanita itu hanya setengah berlari sambil tersenyum padanya. Namun ia tetap saja tidak mampu mengejarnya meski ia sudah berlari sekuat tenaga. Lalu, ia berteriak, "Amalan apa yang engkau lakukan sehingga engkau tampak begitu ringan?"
"Sama denganmu wahai saudariku." jawab wanita itu sambil tersenyum.
Wanita itu telah mencapai pintu. Sebelah kakinya telah melewati pintu. Sebelum wanita itu melewati pintu sepenuhnya, ia berteriak pada wanita itu, "Amalan apalagi yang engkau lakukan yang tidak aku lakukan?"
Wanita itu menatapnya dan tersenyum lalu berkata, "Apakah engkau tidak memperhatikan dirimu apa yang membedakan dari diriku?"
Ia sudah kehabisan nafas, dan tak mampu lagi menjawab. "Apakah engkau mengira bahwa Rabb-mu akan mengizinkanmu masuk ke surga-Nya tanpa hijab penutup aurat?" Kata wanita itu.
Tubuh wanita itu telah melewati pintu, tapi tiba-tiba kepalanya mengintip keluar memandangnya dan berkata, "Sungguh disayangkan, amalanmu tak mampu membuatmu mengikutiku memasuki surga ini. Cukuplah surgamu hanya sampai dihatimu karena niatmu adalah menghijabi hati."
Ia tertegun, lalu terbangun dari tidurnya. Ia beristighfar lalu mengambil wudhu. Ia tunaikan shalat malam, menangis dan menyesali perkataannya dahulu. Dan sekarang ia berjanji sejak saat ini ia akan menutup auratnya.
"Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal karena mereka tidak diganggu. Dan ALLAH adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Ahzab: 59)
Nah, tunggu apalagi?Apakah muslimah sekalian masih berfikir untuk menggunakan jilbab? Jangan sampai ajal menjemput kita sebelum kita bertaubat. Naudzubillah.
Demikian kisah insiprasi muslimah, semoga bermanfaat dan membuka mata hati kita kalau ALLAH SWT telah benar-benar membuat peraturan yang melindungi umat-Nya dari segala keburukan/kemunafikan/kedzaliman dimuka bumi ini. Wallahu'alam Bissawab. Mohon maaf kalau kurang berkenan, dan ada yang salah dalam post mimin kali ini. Manusia tempatnya dosa dan salah, hanya ALLAH SWT yang Maha Sempurna. Terimakasih, wassalamu'alaikum :).
Mangkanya, yuk disimak cerita muslimah ini. Semoga bermanfaat ya. Check this out ^^v
Al-Kisah diceritakan, ada seorang wanita yang dikenal taat dalam beribadah. Dia sangat rajin melakukan ibadah wajib maupun sunnah. Hanya ada satu kekurangannya, ia tak mau berhijab menutupi auratnya. Setiap kali ditanya ia hanya tersenyum, seraya menjawab : "In Shaa Allah, yang terpenting hati dulu yang berjilbab". Sudah banyak orang yang menanyakan maupun menasihatinya. Tapi jawabannya tetap sama.
Hingga suatu malam ia bermimpi sedang berada disebuah taman yang sangat indah. Rumputnya sangat hijau. Berbagai macam bunga bermekaran. Ia bahkan bisa merasakan segarnya udara dan wanginya bunga. Sebuah sungai sangat yang sangat jernih. Airnya kelihatan melintas dipinggir taman. Semilir angin pun ia rasakan disela-sela jarinya. Ada beberapa wanita disitu yang terlintas juga menikmati pemandangan keindahan taman. Ia pun menghampiri salah satu wanita tersebut. Wajahnya sangat bersih seakan-akan memancarkan cahaya yang sangat lembut.
"Assalamu'alaikum saudariku...". "Wa'alaikumsalam, selamat datang wahai saudariku". "Terimakasih, apakah ini syurga?".
Wanita itu tersenyum. "Tentu saja bukan wahai saudariku. Ini hanyalah tempat menunggu sebelum syurga." "Benarkah? Tak bisa kubayangkan seperti apa indahnya syurga jika tempat menunggunya saja sudah seindah ini". Wanita itu tersenyum lagi, kemudiang bertanya "Amalan apa yang bisa membuatmu kembali wahai saudariku?". "Aku selalu menaga shalat dan aku menambah dengan ibadah-ibadah sunnah, Alhamdulillah."
Tiba-tiba jauh diujung taman ia melihat sebuah pintu yang sangat indah. Pintu itu terbuka, dan ia melihat beberapa wanita yang ditaman tadi mulai memasukinya satu persatu.
"Ayo, kita ikuti mereka!" kata wanita itu sambil setengah berlari. "Apa dibalik pintu itu?". "Tentu saja syurga wahai saudariku...". Larinya semakin cepat. "Tunggu....tunggu aku." Ia berlari sekencang-kecangnya namun tetap tertinggal.
Wanita itu hanya setengah berlari sambil tersenyum padanya. Namun ia tetap saja tidak mampu mengejarnya meski ia sudah berlari sekuat tenaga. Lalu, ia berteriak, "Amalan apa yang engkau lakukan sehingga engkau tampak begitu ringan?"
"Sama denganmu wahai saudariku." jawab wanita itu sambil tersenyum.
Wanita itu telah mencapai pintu. Sebelah kakinya telah melewati pintu. Sebelum wanita itu melewati pintu sepenuhnya, ia berteriak pada wanita itu, "Amalan apalagi yang engkau lakukan yang tidak aku lakukan?"
Wanita itu menatapnya dan tersenyum lalu berkata, "Apakah engkau tidak memperhatikan dirimu apa yang membedakan dari diriku?"
Ia sudah kehabisan nafas, dan tak mampu lagi menjawab. "Apakah engkau mengira bahwa Rabb-mu akan mengizinkanmu masuk ke surga-Nya tanpa hijab penutup aurat?" Kata wanita itu.
Tubuh wanita itu telah melewati pintu, tapi tiba-tiba kepalanya mengintip keluar memandangnya dan berkata, "Sungguh disayangkan, amalanmu tak mampu membuatmu mengikutiku memasuki surga ini. Cukuplah surgamu hanya sampai dihatimu karena niatmu adalah menghijabi hati."
Ia tertegun, lalu terbangun dari tidurnya. Ia beristighfar lalu mengambil wudhu. Ia tunaikan shalat malam, menangis dan menyesali perkataannya dahulu. Dan sekarang ia berjanji sejak saat ini ia akan menutup auratnya.
"Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal karena mereka tidak diganggu. Dan ALLAH adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Ahzab: 59)
Nah, tunggu apalagi?Apakah muslimah sekalian masih berfikir untuk menggunakan jilbab? Jangan sampai ajal menjemput kita sebelum kita bertaubat. Naudzubillah.
Demikian kisah insiprasi muslimah, semoga bermanfaat dan membuka mata hati kita kalau ALLAH SWT telah benar-benar membuat peraturan yang melindungi umat-Nya dari segala keburukan/kemunafikan/kedzaliman dimuka bumi ini. Wallahu'alam Bissawab. Mohon maaf kalau kurang berkenan, dan ada yang salah dalam post mimin kali ini. Manusia tempatnya dosa dan salah, hanya ALLAH SWT yang Maha Sempurna. Terimakasih, wassalamu'alaikum :).
i like it
BalasHapusUMMI ATIA : Alhamdulillah. Semoga makin memantapkan hati untuk senantiasa berhijab ukhti :)
BalasHapusArtikel yang luar biasa ukhti, jadi semakin mantap dengan hijab. kalo saya biasanya cari hijab langsung dari produsen mukena katun jepang nya. Atau bisa juga liat di www.mukenadistro.com
BalasHapus