Langsung ke konten utama

Si "JUJUR" Yang "HANCUR"

Hello! Assalamualaikum Akhi/Ukhti ^^. Ketemu lagi sama mimin nih! Wee, lama tak jumpa. Mimin lagi ribet sama persiapan UKK tanggal 3 Juni 2013 nih, doain ya muehehe :3. Well, kali ini mimin bakalan ngebahas tentang sesuatu yang berbau politik sedikit. Yah, ini terinspirasi dengan tayangan TV akhir-akhir ini yang gencar banget ngebahas hak interpelasi. Sebenernya, mimin juga ga seberapa mudeng sih sama istilah ini. Tapi, mimin jadi penasaran banget, gara-gara hak itu yang dijadikan alat untuk *menyerang* Pak Jokowi. Mimin fans berat beliau loh, wkss *apadeh*. Nah, daripada kelamaan, yuk buruan yuk cek apasih itu hak interpelasi dan hubungannya sama pencitraan dan pastinya Pak Jokowi :D


Hak Interpelasi Dewan Perwakilan Rakyat

Hak Interpelasi adalah hak DPR untuk meminta keterangan kepada pemerintah mengenai kebijakan pemerintah yang penting dan strategis serta berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat dan bernegara. (Penjelasan Pasal 27 huruf a UU no 22 tahun 2003)

Mekanisme:
  • Sekurang-kurangnya 13 orang Anggota dapat mengajukan usul kepada DPR untuk menggunakan hak interpelasi tentang suatu kebijakan pemerintah yang penting dan strategis serta berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
  • Usul disusun secara singkat dan jelas serta disampaikan secara tertulis kepada Pimpinan DPR dengan disertai daftar nama dan tanda tangan pengusul serta nama Fraksinya.
  • Dalam Rapat Paripurna berikutnya setelah usul interpelasi diterima oleh Pimpinan DPR, Pimpinan DPR memberitahukan kepada Anggota tentang masuknya usul interpelasi dan usul tersebut kemudian dibagikan kepada seluruh Anggota.
  • Dalam Rapat Bamus yang membahas penentuan waktu pembicaraan usul interpelasi dalam Rapat Paripurna, kepada pengusul diberikan kesempatan untuk memberikan penjelasan usulnya secara ringkas.
  • Dalam Rapat Paripurna yang telah ditentukan, pengusul memberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan usul interpelasi tersebut.
  • Rapat Paripurna memutuskan untuk menyetujui atau menolak usul tersebut.
  • Selama usul interpelasi belum diputuskan menjadi interpelasi DPR, pengusul berhak mengajukan perubahan atau menarik usulnya kembali.
  • Pemberitahuan tentang perubahan atau penarikan kembali usul tersebut harus ditandatangani oleh semua pengusul dan disampaikan secara tertulis kepada Pimpinan DPR, yang kemudian dibagikan kepada seluruh Anggota.
  • Apabila jumlah penandatangan usul interpelasi yang belum memasuki pembicaraan dalam Rapat Paripurna, ternyata menjadi kurang dari 13 orang, harus diadakan penambahan penandatangan sehingga jumlah mencukupi.
  • Apabila sampai 2 kali Masa Persidangan jumlah penandatangan yang dimaksud tidak terpenuhi, usul tersebut menjadi gugur.
  • Apabila usul interpelasi tersebut disetujui sebagai interpelasi DPR, Pimpinan DPR menyampaikannya kepada Presiden dan mengundang Presiden untuk memberikan keterangan.
  • Terhadap keterangan Presiden diberikan kesempatan kepada pengusul dan Anggota yang lain untuk mengemukakan pendapatnya.
  • Atas pendapat pengusul dan/atau Anggota yang lain, Presiden memberikan jawabannya.
  • Keterangan dan jawaban Presiden dapat diwakilkan kepada Menteri.
  • Terhadap keterangan dan jawaban Presiden, Anggota dapat mengajukan usul pernyataan pendapat.
  • Jika sampai waktu penutupan Masa Sidang yang bersangkut ternyata tidak ada usul pernyataan pendapat yang diajukan, pembicaraan mengenai permintaan keterangan kepada Presiden tersebut dinyatakan selesai dalam Rapat Paripurna penutupan Masa Sidang yang bersangkutan.
(Sumber:  http://id.wikipedia.org/wiki/Hak_Interpelasi_Dewan_Perwakilan_Rakyat)

Nah, itu tadi sedikit pengertian dan mekanisme penggunaan hak interpelasi. Ribet bangeeeet ternyata. Ada kurang lebih 16 tahap. Wusss! Tapi, bapak-bapak DPR kok memperibet diri ya, pake hak interpelasi buat *nyerang* Jokowi? Mending kan ngurusin pendapat-pendapat rakyat tuh. Banyak kan rakyat menengah bawah yang aspirasinya sedikit dicuekin, hehe piss :p. INI PENDAPAT MIMIN!

1. Lebih baik ngurusin hal yang lebih penting dulu deh, misalnya aspirasi rakyat. Kan kepanjangan DPR itu Dewan PERWAKILAN Rakyat :)
2. Terkadang mendengarkan itu lebih baik daripada terus mengkritik.
3. Dalam Agama Islam, dilarang keras suudzon. Jadi, lebih baik diam daripada tidak tau tapi berbicara banyak.
4. Biasanya memang orang jujur itu banyak yang ingin menjatuhkan, selagi kita rasa kita masih berpegang teguh kepada kejujuran, jangan pernah takut untuk melawan kemunafikan :)
5. Untuk hak interpelasi, lebih baik dicek dulu deh, apasih gunanya hak interpelasi itu.


Yah, itu dia segala tetek bengeknya. Mirisss rasanya pemirsa kalau ada orang jujur tuh malah hancur -________- itulah kerasnya dunia politik sekarang. Ya, semoga kita terhindar dari segala iri, dengki, dan kemunafikan. Aamiin.
Oh ya, mohon maaf kalau ada salah kata dalam postingan ini. Mimin cuma ingin share pendapat, berhubung gabisa ke DPR langsung, ke blogger aja deh haha. Manusia tempatnya salah, hanya ALLAH MAHA SEMPURNA. Maaciwww :3 Wassalam. 






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seputar Ilmu dan Teknologi Pangan (Food Science and Technology)

Assalamualaikum wr. wb. Hai bloggies! Ketemu lagi dengan saya di malam nan sendu dan syahdu habis ujan yang baru aja berhenti hehe. Nah, kali ini saya bakalan share sedikit nih tentang jurusan kuliah saya. Yap, Teknologi Hasil Pertanian program studi Ilmu dan Teknologi Pangan atau bahasa kerennya Food Science and Technology. Di tulisan ini, In shaa Allah saya akan share mengenai apa aja yang dipelajari di program studi ini, prospek ke depannya bagaimana, title yang didapat nanti apa dan masih banyak lagi. Saya niatin bikin tulisan ini udah lama banget tapi baru kesampaian sekarang karena alhamdulillah program studi ini peminatnya tiap tahun terus meningkat dan dicari! Wah, mantab kan? Yuk langsung aja kita bedah, Ilmu dan Teknologi Pangan! What is Food Science and Technology? Ilmu dan Teknologi Pangan atau dikenal dengan istilah Food Science and Technology mempunyai dua pengertian yang berbeda. Food science atau ilmu pangan adalah ilmu yang mempelajari tentang reaksi fisik

Arti Nama *CASILDA* dalam SEJARAH ISLAM :)

Dia adalah Casilda, seorang gadis cantik tawanan gerombolan kaum muslimin. Katakanlah bahwa yang menawan Casilda adalah sebuah gerombolan. Sebab mereka terdiri dari anak-anak muda muslim yang mengalami nasib yang sama. Sama-sama diperlakukan sadis oleh orang Spanyol. Keluarga mereka habis dibantai. Desa mereka dibakar. Terbayang kembali dalam memori pemuda berusia dua puluh tahun yang bernama Ja’far. Desanya yang terletak di ketinggian gunung itu sebelum diserang oleh orang-orang Spanyol, merupakan  desa aman dan tentram. Ketentraman ini membuat desa-desa lain di sekitarnya merasa iri hati. Ketenangan desa dicapai melalui sebuah perjanjian antara pihak Spanyol dengan penduduk desa. Bahwa tentara Spanyol tidak akan mengusik ketenangan desa yang penduduknya semua muslim. Imbalannya ialah dengan menyerahkan upeti dalam jumlah yang sangat besar. Tetapi dasar Spanyol. Beberapa tentaranya haus darah. Mereka menyerang desa Santa Gumara yang dekat dengan Saragosa itu. Semua

Sajak : Diam Lebih Baik (Silent is better)

Amarah yang datang menghampiri Terkadang membuatku diperdaya Panas membara didalam dada Ah.. serasa semua terkena imbasnya Tapi aku lebih memilih diam Karena aku tahu, hanya diamlah cara terbaik meredam amarah Saat aku mendapati beribu kekecewaan Seakan hati ini tak kuat bertahan Ingin rasanya berteriak sekencang yang aku bisa Menyalahkan takdir yang diberikan Sang Kuasa Tapi aku lebih memilih diam Karena aku tahu, jika aku terlalu banyak membicarakan kekecewaan itu Maka ia akan semakin membakar hatiku Ketika aku bersedih Aku hanya bisa menahan Mencoba meredamnya lebih dalam Bahkan airmata yang telah menetespun, aku seka Dan sekali lagi Aku lebih memilih diam Karena aku tidak ingin membagi kesedihanku kepada orang lain Cukuplah aku dan Allah yang tahu Mungkin ini adalah salah satu hal yang sulit Mencintai seseorang dalam diam Diam-diam mendoakannya dalam malam Tak luput menyebut namanya didalam setiap doa yang terpenjat Kenapa lebih memilih diam? Karena aku