Langsung ke konten utama

Aku Mengira, Semua Akan Berubah

Hari ini benar-benar hari yang membuat moodku benar-benar OFF SEKETIKA! Mereka dengan SUKSES membuatku malu dan badmood. Aku nggak marah, cuma sedikit kesal. Aku sudah capek untuk bilang "Hey! Aku tidak ada apa-apa dengannya. Bisakah kalian berhenti?". Yang aku lakukan sekarang cuma diam, diam dan diam. Karena semakin aku menanggapi, mereka akan semakin senang. Yakin -________-, okay just fine. bakal tak kei meseman tok, rilek ae :D

Aku cuma merasa tidak enak dengan Mr.X itu, aku benar-benar pure tidak ada perasaan sama sekali. Tapi, mungkin mereka menanggapi berlebihan. Lagipula, aku diam karena aku hanya ingin menjaga perasaan seseorang, benar-benar hati-hati dalam menjaga segala tingkah lakuku. Aku hanya tidak mau kejadian konyol itu terjadi untuk kedua kali hanya gara-gara laki-laki. Stupid sekali menurutku -____-

Bahkan untuk sekarang, aku mempunyai fikiran untuk menjauh sementara dari Mr.X, yaa walaupun dia sahabat dan pendengar yang baik. Tapi, bagaimana lagi? Yaa inilah sisi "sulitnya", satu sisi ini tidak adil untukku karena memang dia hanya sahabatku, bahkan aku pun tau dia menyukai siapa. Kenapa harus aku yang tertuduh? Aku tidak memperpanjang, aku hanya tidak mau ada "crash" lagi sama seseorang gara-gara ini. Sebenarnya cuma itu. Aku jaga jarak, itupun cuma buat seseorang itu. Aku benar-benar menjaga hatinya.


Dan setelah kejadian tadi, aku pun mengira semua ini akan segera berakhir. Persahabatanku dengan Mr.X pun juga. Aku merasa, setelah kejadian ini kita akan benar-benar tidak mengenal. Entah, aku hany merasa seperti itu. Tapi, apa boleh buat? Kalau itu cara untuk bisa menjaga perasaan seseorang yang benar-benar aku jaga hatinya, kenapa tidak? Walau terdengar sangat munafik untukku, untuk berkata "Okay, aku ikhlas." Tapi inilah aku dengan segala kerumitan yang terjadi dalam hidupku. Biarlah, hanya Tuhan dan Aku yang tau, bagaimana ini sebenarnya. Aku hanya tidak ingin menyakiti orang lain, biar aku saja, tidak untuk mereka :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seputar Ilmu dan Teknologi Pangan (Food Science and Technology)

Assalamualaikum wr. wb. Hai bloggies! Ketemu lagi dengan saya di malam nan sendu dan syahdu habis ujan yang baru aja berhenti hehe. Nah, kali ini saya bakalan share sedikit nih tentang jurusan kuliah saya. Yap, Teknologi Hasil Pertanian program studi Ilmu dan Teknologi Pangan atau bahasa kerennya Food Science and Technology. Di tulisan ini, In shaa Allah saya akan share mengenai apa aja yang dipelajari di program studi ini, prospek ke depannya bagaimana, title yang didapat nanti apa dan masih banyak lagi. Saya niatin bikin tulisan ini udah lama banget tapi baru kesampaian sekarang karena alhamdulillah program studi ini peminatnya tiap tahun terus meningkat dan dicari! Wah, mantab kan? Yuk langsung aja kita bedah, Ilmu dan Teknologi Pangan! What is Food Science and Technology? Ilmu dan Teknologi Pangan atau dikenal dengan istilah Food Science and Technology mempunyai dua pengertian yang berbeda. Food science atau ilmu pangan adalah ilmu yang mempelajari tentang reaksi fisik

Arti Nama *CASILDA* dalam SEJARAH ISLAM :)

Dia adalah Casilda, seorang gadis cantik tawanan gerombolan kaum muslimin. Katakanlah bahwa yang menawan Casilda adalah sebuah gerombolan. Sebab mereka terdiri dari anak-anak muda muslim yang mengalami nasib yang sama. Sama-sama diperlakukan sadis oleh orang Spanyol. Keluarga mereka habis dibantai. Desa mereka dibakar. Terbayang kembali dalam memori pemuda berusia dua puluh tahun yang bernama Ja’far. Desanya yang terletak di ketinggian gunung itu sebelum diserang oleh orang-orang Spanyol, merupakan  desa aman dan tentram. Ketentraman ini membuat desa-desa lain di sekitarnya merasa iri hati. Ketenangan desa dicapai melalui sebuah perjanjian antara pihak Spanyol dengan penduduk desa. Bahwa tentara Spanyol tidak akan mengusik ketenangan desa yang penduduknya semua muslim. Imbalannya ialah dengan menyerahkan upeti dalam jumlah yang sangat besar. Tetapi dasar Spanyol. Beberapa tentaranya haus darah. Mereka menyerang desa Santa Gumara yang dekat dengan Saragosa itu. Semua

Sajak : Diam Lebih Baik (Silent is better)

Amarah yang datang menghampiri Terkadang membuatku diperdaya Panas membara didalam dada Ah.. serasa semua terkena imbasnya Tapi aku lebih memilih diam Karena aku tahu, hanya diamlah cara terbaik meredam amarah Saat aku mendapati beribu kekecewaan Seakan hati ini tak kuat bertahan Ingin rasanya berteriak sekencang yang aku bisa Menyalahkan takdir yang diberikan Sang Kuasa Tapi aku lebih memilih diam Karena aku tahu, jika aku terlalu banyak membicarakan kekecewaan itu Maka ia akan semakin membakar hatiku Ketika aku bersedih Aku hanya bisa menahan Mencoba meredamnya lebih dalam Bahkan airmata yang telah menetespun, aku seka Dan sekali lagi Aku lebih memilih diam Karena aku tidak ingin membagi kesedihanku kepada orang lain Cukuplah aku dan Allah yang tahu Mungkin ini adalah salah satu hal yang sulit Mencintai seseorang dalam diam Diam-diam mendoakannya dalam malam Tak luput menyebut namanya didalam setiap doa yang terpenjat Kenapa lebih memilih diam? Karena aku