Langsung ke konten utama

The Qur'an and Modern Science Part 2

Assalamu'alaikum saudara muslim dan muslimahku sekalian. Alhamdulillah, saya kembali mempunyai waktu luang untuk melanjutkan tulisan ini lagi. Kali ini, saya akan membahas tentang Al-Qur'an dan kaitannya dengan Sains Modern tentang cabang Ilmu Hidrologi/Siklus Air. Mari kita simak.

3) Siklus Air (Hidrologi)

    Hidrologi adalah suatu ilmu yang mempelajari pergerakan, distribusi dan kualitas air di muka bumi. Kata Hidrologi berasal dari bahasa yunani: Yδρoλoγια, Yδωρ+Λoγos, Hydrologia yang berarti "ilmu air".  Hidrologi juga mempelajari siklus air atau siklus hidrologi dan sumber daya air yang ditujukan untuk kesejahteraan manusia.

   Siklus hidrologi adalah sirkulasi air secara terus menerus dari atmosfer ke bumi kemudian kembali ke atmosfer melalui beberapa cara seperti kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi. Proses pemanasan air laut oleh penyinaran matahari adalah awal proses siklus hidrologi atau siklus air dan berjalan secara terus menerus secara kontinu. Air menguap atau berevaporasi, akan jatuh menjadi presipitasi dengan berbagai bentuk seperti hujan, salju, hujan batu, hujan es dan salju (sleet), hujan gerimis atau kabut.
Dalam prosesnya menuju bumi beberapa presipitasi mungkin saja ber-evaporasi kembali ke atas atau langsung jatuh yang kemudian diintersepsi oleh tanaman sebelum mencapai tanah. Disinilah tenaga dari tumbukan air menjadi berkurang karena diintersepsi oleh tanaman sehingga mengurangi bahaya erosi.
Setelah mencapai tanah, siklus hidrologi terus bergerak secara kontinu dalam tiga cara yang berbeda:

  • Evaporasi / transpirasi - Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, di tanaman, dsb. kemudian akan menguap ke angkasa (atmosfer) dan kemudian akan menjadi awan. Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya akan turun (precipitation) dalam bentuk hujan, salju, es.
  • Infiltrasi / Perkolasi ke dalam tanah - Air bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka air tanah. Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal atau horizontal dibawah permukaan tanah hingga air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan.
  • Air Permukaan - Air bergerak di atas permukaan tanah dekat dengan aliran utama dan danau; makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah, maka aliran permukaan semakin besar. Aliran permukaan tanah dapat dilihat biasanya pada daerah urban. Sungai-sungai bergabung satu sama lain dan membentuk sungai utama yang membawa seluruh air permukaan disekitar daerah aliran sungai menuju laut.
    Air permukaan atau surface water, baik yang mengalir maupun yang tergenang (danau, waduk, rawa), dan sebagian air bawah tanah (ground water) akan terkumpul dan mengalir sehingga terbentuk sungai dan menuju ke laut. Proses perjalanan air di daratan itu terjadi dalam komponen-komponen siklus hidrologi yang membentuk sistem Daerah Aliran Sungai (DAS). Jumlah air di bumi secara keseluruhan relatif tetap, yang berubah adalah wujud dan tempatnya. Air terkumpul sebagian besar berada di laut.

   Al-Qur'an telah menjelaskan proses terjadinya siklus hidrologi/siklus air ini di dalam beberapa ayat yang terkandung dalam Al-Qur'an. Berikut kutipan-kutipan ayat dari beberapa surat dalam Al-Qur'an yang menjelaskan tentang proses terjadinya hujan :

  Qur'an Surat An-Nuur : 43  


"Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan."


 Qur'an Surat Ar-Ruum : 48


"Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya, tiba-tiba mereka menjadi gembira."
 
 Qur'an Surat Az-Zumar : 21

 "Apakah kamu tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit, maka diaturnya menjadi sumber-sumber air di bumi kemudian ditumbuhkan-Nya dengan air itu tanam-tanaman yang bermacam-macam warnanya, lalu menjadi kering lalu kamu melihatnya kekuning-kuningan, kemudian dijadikan-Nya hancur berderai-derai. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal."

 Qur'an Surat Ar-Ruum : 24



"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya, Dia memperlihatkan kepadamu kilat untuk (menimbulkan) ketakutan dan harapan, dan Dia menurunkan hujan dari langit, lalu menghidupkan bumi dengan air itu sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mempergunakan akalnya."

Qur'an Surat Al-Mu'minun : 18

"Dan Kami turunkan air dari langit menurut suatu ukuran; lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa menghilangkannya."

Qur'an Surat Jatsiyah : 5

"dan pada pergantian malam dan siang dan hujan yang diturunkan Allah dari langit lalu dihidupkan-Nya dengan air hujan itu bumi sesudah matinya; dan pada perkisaran angin terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berakal"


Qur'an Surat Faathir : 9
 
"Dan Allah, Dialah Yang mengirimkan angin; lalu angin itu menggerakkan awan, maka Kami halau awan itu kesuatu negeri yang mati lalu Kami hidupkan bumi setelah matinya dengan hujan itu. Demikianlah kebangkitan itu."

Qur'an Surat Ar-Ra'd : 17

"Allah telah menurunkan air (hujan) dari langit, maka mengalirlah air di lembah-lembah menurut ukurannya, maka arus itu membawa buih yang mengambang. Dan dari apa (logam) yang mereka lebur dalam api untuk membuat perhiasan atau alat-alat, ada (pula) buihnya seperti buih arus itu. Demikianlah Allah membuat perumpamaan (bagi) yang benar dan yang bathil. Adapun buih itu, akan hilang sebagai sesuatu yang tak ada harganya; adapun yang memberi manfaat kepada manusia, maka ia tetap di bumi. Demikianlah Allah membuat perumpamaan-perumpamaan."

Qur'an Surat Al-Waqiah : 68-70


"Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum." 



"Kamukah yang menurunkannya atau Kamikah yang menurunkannya?"



"Kalau Kami kehendaki, niscaya Kami jadikan dia asin, maka mengapakah kamu tidak bersyukur?"

 Qur'an Surat Al-Hijr : 22
  

"Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan) dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum kamu dengan air itu, dan sekali-kali bukanlah kamu yang menyimpannya."

 Qur'an Surat Al-A'raf : 57

"Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran."

 Qur'an Surat Al-Furqan : 48

"Dialah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira dekat sebelum kedatangan rahmat-nya (hujan); dan Kami turunkan dari langit air yang amat bersih."

 Qur'an Surat Qaaf : 9


"Dan Kami turunkan dari langit air yang banyak manfaatnya lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam,"



 

4) Ilmu Geologi



 
 Ada sebuah buku yang berjudul “Earth” yang menjadi buku acuan di berbagai universitas di
dunia. Salah seorang penulis buku ini adalah Prof. Frank Press. Dia adalah seorang penasehat sains untuk Presiden Jimmy Carter dan pernah menjabat selama 12 tahun sebagai ketua National Academy of Sciences di Washington D.C. Amerika serikat. Dalam buku tersebut dia menyatakan bahwa gunung-gunung memiliki akar yang sangat dalam ke lapisan bumi. Oleh karena itu, gunung-gunung memiliki bentuk seperti pasak pada bumi.

   Menurut hasil penelitian, gunung-gunung terbentuk sebagai akibat dari pergerakan dan benturan lempeng padat yang membentuk kerak bumi. Ketika kedua lempeng bumi bertemu, maka lempeng bumi yang lebih kuat akan menyelusup dibawah bagian lempeng bumi yang lebih lemah. Lempeng bumi yang diatas kemudian membentuk gunung dan pegunungan.sementara lempeng yang dibawah terus merangsek masuk ke dalam. Oleh karena itu, gunung memiliki bagian bawah yang lebih panjang dari bagian yang atasnya mirip seperti pasak yang ditancapkan ke bumi dimana bagian yang diluar lebih pendek dari bagian yang masuk ke dalam. Lapisan paling luar bumi tebalnya adalah 5 km dari permukaan ke bawah. Tapi panjang bagian gunung yang mencengkeram lapisan bumi dapat mencapai hingga lebih dari 35 km dalamnya.


   Secara ilmiah struktur gunung digambarkan sebagai berikut :
   Karena gerakan konstan dari gunung gunung yang terus menjangkau bagian bawah dan juga bagian atas permukaan bumi,hal tersebut mencengkram satu lempeng bumi dengan lempeng bumi yang lain.kerak bumi terdiri dari lempeng yang terus bergerak.bagian bawah gunung yang mencengkram lempeng bumi tersebut bertindak seperti penahan getaran.seperti paku (pasak) yang digunakan untuk menyatukan beberapa papan sekaligus.

   Dalam ilmu geologi ada istilah yang disebut Isostasy, yaitu suatu kondisi keseimbangan dalam kerak bumi yang disebabkan oleh aliran materi bebatuan dibawah permukaan akibat adanya tekanan gravitasi. Penjelasan sederhana atas isostasy adalah jika kita menaruh sebuah bola bowling di atas sebuah bola karet yang besar, maka bola bowling yang berat akan menciptakan lekukan pada permukaan bola karet. Sementara daya dari permukaan bola karet akan menahan bobot dari bola bowling tersebut. Seperti itulah fungsi gunung-gunung di permukaan bumi kita ini yaitu menjaga agar permukaan kerak bumi tidak berguncang karena gerak lapisan lapisan bumi di bawahnya.

   Hal ini terdapat dalam Al-Qur'an yang tertulis di beberapa surat di dalamnya. Berikut adalah kutipan ayat-ayat suci Al-Qur'an yang berhubungan dengan Ilmu Geologi :

 Qur'an Surat An-Naba' : 6-7

"Bukankan Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?"

"dan gunung-gunung sebagai pasak?"

 Qur'an Surat An-Naaziat : 32 

"Dan gunung-gunung dipancangkan-Nya dengan teguh."

 Qur'an Surat Luqman : 10


"Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan Dia meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu; dan memperkembang biakkan padanya segala macam jenis binatang. Dan Kami turunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan padanya segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik."

 Qur'an Surat Al-Anbiya : 31

"Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung gunung yang kokoh supaya bumi ini tidak guncang
bersama mereka."

 Qur'an Surat An-Nahl : 15

"Dan Dia menancapkan gunung gunung di bumi supaya bumi ini tidak berguncang bersama kamu."


  Seperti yang telah disebutkan diatas bahwa Ilmu Pengetahuan sendiri telah membuktikan bahwa gunung-gunung adalah seperti pasak mengingat gunung gunung memiliki akar yang sangat dalam masuk ke lapisan bawah bumi.panjangnya akar dari gunung gunung tersebut dapat mencapai beberapa kali tinggi gunung-gunung itu dari permukaan ke puncaknya. Hal ini sesuai dengan penggambaran Al-Qur'an mengenai gunung sebagai pasak. Pemahaman bentuk gunung ini dalam sejarah sains hanya ada pada pertengahan abad 19. Bayangkan, Al-Qur'an yang ada sejak 1400 tahun yang lalu telah menjelaskan fenomena ini sebelum adanya penelitian dan teknologi canggih yang membantu dalam meneliti tentang gunung-gunung sebagai pasak bumi. Maha Besar Allah yang tidak pernah lalai dari satupun ciptaan-Nya.


5) Ilmu Oceanografi

Gambar 01

Oceanografi dapat diartikan sebagai studi dan penjelajahan (eksplorasi) ilmiah mengenai laut dan segala fenomenanya.

Al-Qur'an menjelaskan tentang Ilmu Oceanografi ini dalam beberapa ayat di dalamnya seperti berikut ini :

Qur'an Surat Al-Furqan : 53 

"Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi."

 Qur'an Surat Faathir : 12


"Dan tiada sama (antara) dua laut; yang ini tawar, segar, sedap diminum dan yang lain asin lagi pahit. Dan dari masing-masing laut itu kamu dapat memakan daging yang segar dan kamu dapat mengeluarkan perhiasan yang dapat kamu memakainya, dan pada masing-masingnya kamu lihat kapal-kapal berlayar membelah laut supaya kamu dapat mencari karunia-Nya dan supaya kamu bersyukur." 
Qur'an Surat Ar-Rahmaan : 19-20
"Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu"
"diantara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing"
   Baru-baru ini, ditemukan sungai dibawah laut di daerah Meksiko bernama Cenote Angelita. Disana ada sebuah gua. Jika menyelam sampai kedalaman 30 meter, airnya air segar (tawar). Namun jika menyelam sampai kedalaman lebih dari 60 meter, airnya menjadi air asin, lalu kita dapat melihat sebuah “sungai” di dasarnya, lengkap dengan pohon dan daun daunan. 
   Seorang Oceanografer sekaligus penyelam terkenal dari Perancis yang bekerja di TV dalam acara Discovery bernama Mr. Jacques Yves Costeau yang menemukan fenomena ini begitu takjub melihat keajaiban ini. Beliau berusaha mencari penjelasan bagaimana bisa fenomena ini terjadi. Sampai pada suatu hari, beliau bertemu dengan salah seorang ilmuwan muslim. Beliau menceritakan fenomena ini, kemudian ilmuwan muslim tersebut teringat akan penjelasan Qur'an Surat Ar-Rahmaan : 19-20 (baca diatas). Dibacakanlah ayat tersebut kepada Mr. Costeau. Betapa takjub dan terkejutnya beliau mendengar penjelasan tersebut. Beliau berpikir, Al Qur’an ini mustahil disusun oleh Muhammad yang hidup di abad ke tujuh, suatu zaman saat belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera. Benar-benar suatu mukjizat, berita tentang fenomena ganjil 14 abad yang silam akhirnya terbukti pada abad 20. Mr. Costeau pun berkata bahawa Al Qur’an memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah, yang seluruh kandungannya mutlak benar. Dengan seketika dia pun memeluk Islam. Alhamdulillah.
Maha Benar Allah atas segala yang telah Dia firmankan dalam kitab suci Al-Qur'an. Segala sesuatu yang telah dituliskan di dalamnya mengandung kebenaran. Masya Allah... Semoga kita bisa mengambil hikmah dan manfaat dari tulisan ini. Semoga tulisan ini dapat meningkatkan iman kita juga menambah wawasan kita terhadap kandungan Al-Qur'an. In shaa Allah di lain kesempatan saya akan menuliskan tentang Ilmu Embriologi & Biologi yang terkandung dalam Al-Qur'an. Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan. Saya, manusia tempat salah dan dosa dan hanya Allah lah yang Maha Sempurna. Terimakasih. Wassalamu'alaikum.


Penulis : Casilda Aulia Rakhmadina
 

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seputar Ilmu dan Teknologi Pangan (Food Science and Technology)

Assalamualaikum wr. wb. Hai bloggies! Ketemu lagi dengan saya di malam nan sendu dan syahdu habis ujan yang baru aja berhenti hehe. Nah, kali ini saya bakalan share sedikit nih tentang jurusan kuliah saya. Yap, Teknologi Hasil Pertanian program studi Ilmu dan Teknologi Pangan atau bahasa kerennya Food Science and Technology. Di tulisan ini, In shaa Allah saya akan share mengenai apa aja yang dipelajari di program studi ini, prospek ke depannya bagaimana, title yang didapat nanti apa dan masih banyak lagi. Saya niatin bikin tulisan ini udah lama banget tapi baru kesampaian sekarang karena alhamdulillah program studi ini peminatnya tiap tahun terus meningkat dan dicari! Wah, mantab kan? Yuk langsung aja kita bedah, Ilmu dan Teknologi Pangan! What is Food Science and Technology? Ilmu dan Teknologi Pangan atau dikenal dengan istilah Food Science and Technology mempunyai dua pengertian yang berbeda. Food science atau ilmu pangan adalah ilmu yang mempelajari tentang reaksi fisik

Arti Nama *CASILDA* dalam SEJARAH ISLAM :)

Dia adalah Casilda, seorang gadis cantik tawanan gerombolan kaum muslimin. Katakanlah bahwa yang menawan Casilda adalah sebuah gerombolan. Sebab mereka terdiri dari anak-anak muda muslim yang mengalami nasib yang sama. Sama-sama diperlakukan sadis oleh orang Spanyol. Keluarga mereka habis dibantai. Desa mereka dibakar. Terbayang kembali dalam memori pemuda berusia dua puluh tahun yang bernama Ja’far. Desanya yang terletak di ketinggian gunung itu sebelum diserang oleh orang-orang Spanyol, merupakan  desa aman dan tentram. Ketentraman ini membuat desa-desa lain di sekitarnya merasa iri hati. Ketenangan desa dicapai melalui sebuah perjanjian antara pihak Spanyol dengan penduduk desa. Bahwa tentara Spanyol tidak akan mengusik ketenangan desa yang penduduknya semua muslim. Imbalannya ialah dengan menyerahkan upeti dalam jumlah yang sangat besar. Tetapi dasar Spanyol. Beberapa tentaranya haus darah. Mereka menyerang desa Santa Gumara yang dekat dengan Saragosa itu. Semua

Sajak : Diam Lebih Baik (Silent is better)

Amarah yang datang menghampiri Terkadang membuatku diperdaya Panas membara didalam dada Ah.. serasa semua terkena imbasnya Tapi aku lebih memilih diam Karena aku tahu, hanya diamlah cara terbaik meredam amarah Saat aku mendapati beribu kekecewaan Seakan hati ini tak kuat bertahan Ingin rasanya berteriak sekencang yang aku bisa Menyalahkan takdir yang diberikan Sang Kuasa Tapi aku lebih memilih diam Karena aku tahu, jika aku terlalu banyak membicarakan kekecewaan itu Maka ia akan semakin membakar hatiku Ketika aku bersedih Aku hanya bisa menahan Mencoba meredamnya lebih dalam Bahkan airmata yang telah menetespun, aku seka Dan sekali lagi Aku lebih memilih diam Karena aku tidak ingin membagi kesedihanku kepada orang lain Cukuplah aku dan Allah yang tahu Mungkin ini adalah salah satu hal yang sulit Mencintai seseorang dalam diam Diam-diam mendoakannya dalam malam Tak luput menyebut namanya didalam setiap doa yang terpenjat Kenapa lebih memilih diam? Karena aku